Selasa, 21 September 2021

Betapa kuatnya ilmu agama tersebar di zaman itu!

Betapa kuatnya ilmu agama tersebar di zaman itu!

=====

Suatu ketika Imam Abu Ishaq Asy-Syirazi (w 476 H) ingin meninggalkan kota Baghdad, maka lewatlah beliau di sebuah jalanan kota itu. Tiba-tiba ada seorang kuli pembawa sayuran mengatakan kepada temannya: "Pendapat Sahabat Ibnu Abbas dalam masalah Istitsna' itu tidak benar, karena kalau itu benar, tentunya Allah ta'ala tidak akan mengatakan kepada Nabi Ayyub -alaihissalam-: 

وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِبْ بِهِ وَلَا تَحْنَثْ

'Ambillah dengan tanganmu seikat rumput (alang-alang), lalu pukullah dengan itu, dan janganlah kamu melanggar sumpah'. [QS. Shad: 44].

Akan tetapi harusnya Allah cukup mengatakan kepadanya: 'lakukanlah istitsna' (ucapkan InsyaAllah)! Sehingga dia tidak perlu melakukan cara seperti itu untuk menunaikan sumpahnya".

Melihat pemandangan itu, Imam Abu Ishaq mengatakan kepada dirinya: "Negeri yang kuli pembawa sayurannya saja bisa membantah perkataan Sahabat Ibnu Abbas, tidak pantas engkau keluar meninggalkannya". [Al-Bahrul Muhith Liz Zarkasyi 4/382].

-----

Bisa dibayangkan, kalau kulinya saja seperti itu, bagaimana dengan para ulamanya!
Ustadz Dr musaffa ad dariny lc Ma