Tidak terlalu kagum dengan pembelajar, yang sudah menyelesaikan Jurumiah langsung naik Mutammimah, langsung naik Qotrunnada, bablas Alfiah. Mungkin ada pelajar tipe super cerdas, sekali belajar bisa langsung menguasai isi kitab yang dipelajari. Namun kenyataannya tidak semua bisa seperti itu..Selesai 1 kitab, satu persatu bab awal hilang, walapun ingat biasanya samar-samar.
Syaikh Muqbil Rahimahulla nengulang Jurumiah kurang lebih 5 kali, sebagaimana mendengar langsung dari Syaikh yang mengajar Nahwu.
Sama halnya belajar Aqidah, Fiqih Madzhab, Ushul Fiqh, Ilmu Hadits..Kuasai yang dasar hingga Mutqin lebih baik dari pada banyak selesai kitab namun penguasaan terhadap isinya ngambang.
Apapun yang ingin dipelajari, kuatkan bagian dasar.
Karena belajar bukan untuk sebuah tujuan " Saya sudah menyelesaikan kitab ini dan itu dengan secepat kilat", Yang terpenting apa yang dipelajari bisa difahmi lalu di amalkan dalam kehidupan sehari-hari, juga menambah ketaqwaan kepada Allah .
Jika pelajar bisa cepat selesai dan menguasai kitab yang dipelajari dengan sekali lewat, sangat bagus. Pelajar di atas rata-rata..
Namun, mari kita amati nasehat Syaikh Bakr Abu Zaid رحمه الله, beliau bertutur :
من رام العلم جملة ذهب عنه جملة
Siapa yang menginginkan ilmu sekaligus, maka ilmu akan hilang juga sekaligus.
Ust abu nayif Iqbal