1. Jika kita mengajak dan menyuruh pada kebaikan, maka banyak orang yang suka.
2. Jika kita mengajak untuk meninggalkan dan mengingkari keburukan, maka banyak orang yang tidak suka.
Akhirnya kita memilih point pertama saja, Amar Ma'ruf saja, tanpa Nahi Mungkar.
-----------
Kita berdakwah karena siapa? Dan untuk Siapa?
Apakah karena dan untuk kesukaan manusia, atau mencari Ridho Allah Ta'ala?
-----------
Jika hasrat kita hanya untuk disukai banyak orang, maka hilanglah Nahi Mungkar dalam dakwah kita, sehingga hanya sekedar mengajak, setelah itu membiarkan.
Ust hafzan El hadi