Rabu, 21 April 2021

SEBAGIAN SIFAT MUKMIN SEJATI

بسم الله الرحمن الرحيم

🍃 *Faidah Quraniyah*

*SEBAGIAN SIFAT MUKMIN SEJATI*

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ  ۙ 
*"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka sajalah mereka bertawakal,"*
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 2)

🔖 Di antara sifat mukmin sejati sebagaimana dalam ayat yang mulia ini adalah:
1. Bergetar hati saat disebut nama Allah atau diingatkan akan Allah.
2. Bertambah iman jika dibacakan ayat-ayat Allah.
3. Bertawakal hanya kepada Allah.

💓 Adapun bergetarnya hati Yaitu takut kepada Allah lalu melaksanakan perintah-perintahNya dan meninggalkan larangan-laranganNya. Sebagaimana firman Allah ta'ala

وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْۤا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْ  ۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ  ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
*"Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui"*
(QS. Ali 'Imran, ayat 135)

Dan firman Allah

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَام رَبّه وَنَهَى النَّفْس عَنْ الْهَوَى فَإِنَّ الْجَنَّة هِيَ الْمَأْوَى
*Dan adapun orang yang takut kedudukan Tuhannya dan menahan jiwa dari keinginannya yang haram maka surgalah tempat tinggalnya.* (Annaziaat ayat 40-41)

🔵 Adapun bertambah iman ketika dibacakan ayat-ayat Allah maka seperti disebutkan dalam ayat lainnya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاِذَا مَاۤ اُنْزِلَتْ سُوْرَةٌ فَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ اَيُّكُمْ زَادَتْهُ هٰذِهٖۤ اِيْمَانًا   ۚ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَزَا دَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّهُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَ
*"Dan apabila diturunkan suatu surat maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya dan mereka merasa gembira."*
(QS. At-Taubah, ayat 124)

➡️ Mereka semakin yakin dan membenarkan. Dengan Alquran Allah memberi petunjuk kepada hamba-hambaNya yang Dia kehendaki.

🔹 Terdapat faidah dari ayat ini dan ayat-ayat semisalnya bahwa iman seorang hamba itu bisa bertambah dan berkurang. Sebagaimana disebutkan oleh para imam ahlu sunah.

🟢 Sedangkan tawakalnya mereka hanya kepada Allah saja maka mereka tidak berharap kepada selain Allah, tidak menggantungkan hasil kecuali kepada Allah, tidak ingin dipenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka kecuali oleh Allah, dan mereka mengetahui bahwa apa yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Allah kehendaki maka tidak akan terjadi, dan mereka ini menyadari bahwa Allah sajalah pengatur yang sebenarnya di seluruh alam, tidak ada yang bisa merubah ketentuan Allah, dan Allah maha cepat perhitungannya.
➡️ Sehingga tawakal kepada Allah dengan sebenarnya disebut oleh sebagian ulama adalah wujud keimanan yang utuh.

Wallohu a'lam

Rujukan
📙 Tafsir Ibnu Katsir rahimahullohu ta'ala

🖊️ Sunardi bin Kuwat
9 Ramadhan 1432 H