Minggu, 25 April 2021

_Tadabbur Ayat Al-Quran Al-Maidah: 97 Bagian Pertama_

🌐 *WAG Dirosah Islamiyah*
Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad

▪🗓 _SENIN_
| 29 Sya’ban 1442 H
| 12 April 2021 M

🎙 *Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى*
📕 _Kajian Tematik Ramadhan 1442H_

🔈 *Audio ke-01*
📖 _Tadabbur Ayat Al-Quran Al-Maidah: 97 Bagian Pertama_
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته  
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى هَدَانَا لِهَـذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِىَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ

Segala puji bagi Allāh Jalla Jalaluhu yang telah memberikan hidayah-Nya kepada kita, yang kalau bukan karena petunjuk Allāh, kalau bukan karena bimbingan Allāh, kita tidak mungkin mengetahui yang haq dan yang batil, tidak mungkin kita dapat melaksanakan ibadah Ramadhan ini, berpuasa, shalat di dalamnya. 

Ini semua adalah karunia Ilahi yang seharusnya kita syukuri. Bukan karena kitanya, tapi karena Allāh yang telah memberikannya kepada kita. 

اللهم صلي وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين

Yā Allāh, shalawat dan salam, semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihi Shalātu Wa Sallam, untuk keluarga beliau, untuk istri-istri beliau, untuk putra-putri beliau, dan untuk seluruh sahabat Nabi. Semoga Allāh meridhai kita bersama mereka. 

أما بعد، 

Ahibbati Fillah. Bulan Ramadhan Syahrul Qurān. Apa kata Allāh Azza wa Jalla? Di dalam QS Al-Baqarah ayat 185.

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ

Allāh turunkan Al-Qur'anul Karim sebagai petunjuk buat umat manusia. Dan di bulan Ramadhan, Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihi Shalātu Wa Sallam memperbanyak bacaan Qur'annya. Bertadarus dengan Jibril 'Alaihi Sallam. 

Ada banyak petunjuk-petunjuk yang seharusnya kita dapat serap dalam Al-Qur'anul Karim. Di situlah ditampakkan. Mana yang harusnya diikuti dan mana yang harusnya ditinggalkan. 

Namun, banyak di antara umat Islam yang hanya membaca. Tapi dia tidak mentadabburinya, sehingga bacaan itu sekedar berharap pahala. Orang yang membaca Al-Qurān tanpa tahu artinya, InsyaaAllah 1 huruf dapat 10 kebaikan. 

Tapi seseorang yang membaca Al-Qur'anul Karim dengan memaknai dan mentadaburinya maka dia akan mendapatkan apa? Dia akan mendapatkan hidayah. Allāh mengatakan di dalam QS Muhammad ayat 24.

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَآ

“Maka apakah mereka tidak mentadabburi/memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?"

Sibuk mencari petunjuk dari kitab-kitab lainnya. Dari buku-buku karangan manusia yang mereka penuh dengan kekurangan dan keterbatasan. Menyimpulkan hukum-hukum dari karangan orang-orang kafir. 

Kadangkala kitabullah, ia belum pernah mengkhatamkannya. Padahal ia sudah memiliki gelar profesor doktor dalam bidang tertentu. Maka di bulan Ramadhan kita jadikan di bulan ini untuk mentadabburi Al-Qur'anul Karim. 

Hari ini, coba dibuka Qur'annya di Surah Al-Ma’idah ayat 97. Allāh Azza wa Jalla berfirman,

أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم

جَعَلَ ٱللَّهُ ٱلْكَعْبَةَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ قِيَٰمًا لِّلنَّاسِ وَٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَٱلْهَدْىَ وَٱلْقَلَٰٓئِدَ ۚ ذَٰلِكَ لِتَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ وَأَنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ 

“Allāh telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allāh menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allāh mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allāh Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Di sini Allāh hendak menjelaskan beberapa syiar-syiar Islam yang harus diagungkan, yang harus dipedulikan. Apa kata Allāh? Allāh telah menjadikan Ka'bah rumah suci sebagai tempat berkumpulnya manusia. 

Ahibbati Fillah, yang lebih awal itu di muka bumi ini kesyirikan apa tauhid? 

Kalau kita pakai teori Darwin, teori orang-orang kafir, maka mereka mengatakan ada proses manusia mencari Tuhan. Bagaimana penciptaan manusia juga berproses, dari hewan satu sel kemudian menjadi kera, nanti menjadi yang lain-lainnya, dan kemudian menjadi manusia.

Maka kemudian berpikir ketika itulah mulai mencari Tuhan, mereka terjebak dalam kesyirikan baru mentauhidkan Allāh Azza Wa Jalla. Ini adalah pendapat orang-orang yang tidak beriman. 

(Karena) kita tahu manusia yang pertama Allāh ciptakan adalah Nabi Adam 'Alaihi Sallam. Dan Nabi Adam mentauhidkan Allāh Azza Wa Jalla. Anak keturunannya mentauhidkan Allāh Azza wa Jalla. Baru terjadi kesyirikan di masanya Nabi Nuh 'Alaihi Sallam. 

Ka'bah, Allāh menjadikan Ka'bah itu sebagai tempat berkumpulnya manusia. Sebagai tempat beribadahnya manusia dan itu adalah rumah peribadatan pertama yang ada di muka bumi, sebelum didirikannya tempat-tempat peribadatan yang penuh kesyirikan, sebelum dibuatnya berhala-berhala.

Allāh Azza wa Jalla mengatakan, di dalam QS Ali 'Imran ayat 96. 

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَٰلَمِينَ

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”

Sesungguhnya awal rumah tempat ibadah yang diletakkan di muka bumi ini, sebelum tempat-tempat yang penuh dengan kesyirikan itu ada, yang pertama adalah Ka'bah yang ada di بَكَّةَ (Mekah), di Kota Mekah. Petunjuk penuh dengan berkah untuk alam semesta ini.

Sehingga pendapat yang lebih kuat ketika berbicara siapa yang pertama kali membangun Ka'bah? Nabi Ibrahim? لا, Nabi Ibrahim hanya meninggikan bangunannya. Pondasinya sudah ada. 

Maka ada riwayat yang mengatakan Nabi Adam 'Alaihi Sallam yang membangun, yang pertama membangun tempat tersebut bersama dengan malaikat-malaikat Allāh Jalla Jalaluhu. Mendirikan bangunan tersebut. 

Tapi kita sekarang bersedih karena dengan Covid 19 ini kita melihat Ka'bah jadi kosong. Yang tawaf dibatasi. Jama'ah umroh, yang mereka telah menabung untuk datang ke sana tempat berkumpulnya manusia. Yang dia sudah dipanggil ke sana. 

Nabi Ibrahim ketika meninggikan bangunan Ka'bah itu beliau diperintahkan oleh Allāh Azza wa Jalla, di dalam QS Al-Hajj ayat 27. 

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.”

Engkau umumkan Ibrahim, undang orang-orang untuk berangkat haji. Setelah bangunan Ka'bah selesai. Nabi Ibrahim diperintahkan untuk mengundang orang-orang datang untuk melaksanakan ibadah haji. 

Mereka akan datang dengan berjalan kaki. Subhanallah, Jama'ah. Ada yang menaiki unta-unta sampai kurus untanya. Mereka datang ke Ka'bah untuk melaksanakan ibadah haji, untuk tawaf di sana. 

Tapi sekarang, kita melihat Masjidil Haram sepi karena Covid-19. Pelajaran buat kita, ketika kita seharusnya mengagungkan Ka'bah, seharusnya kita hadir di sana, kita tawaf di sana, sekarang kita tinggal di rumah.

“Ana sudah daftar Pak Ustadz. Ana ingin umroh Ramadhan itu puluhan tahun, tapi tahun ini tidak berangkat”. Ada sesuatu yang harus kita hadapi, Allāh hendak menguji kesabaran kita. Tapi tetap kita tahu Ka'bah itu tempat kumpulnya manusia.

بارك الله فيكم 

Mungkin itu yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga kita dapat menggali ayat-ayat yang lainnya untuk kita amalkan dalam kehidupan ini. Sampai berjumpa kembali. Semoga senantiasa dalam lindungan Ilahi. 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•