Minggu, 25 April 2021

4 Tingkatan orang orang yg bersabar :Manusia dalam kesabaran nya terbagi dalam beberapa kelompok

4 Tingkatan orang orang yg bersabar :
Manusia dalam kesabaran nya terbagi dalam beberapa kelompok 
1, yg bertaqwa dan bersabar, merekalah yg diberikan nikmat oleh Allah diantara orang orang yg mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat 
2. Yg memiliki keutamaan tanpa kesabaran yaitu orang yg melaksanakan kewajiban yg diperintahkan dan meninggalkan hal hal yg diharamkan, akan tetapi jika ia tertimpa musibah berupa penyakit di badannya, pada harta atau kehormatan nya, atau dia di uji dengan musuh yg menakut-nakutinya maka semakin besar keluh kesahnya dan semakin nampak kegelisahannya 
3. Yg memiliki kesabaran tanpa di sertai taqwa seperti pelaku dosa yg sabar atas apa yg menimpanya disebabkan hawa nafsu mereka seperti pencuri dan pembegal 
4. Yaitu yg paling jelek mereka tidak bertaqwa dan tidak bersabar jika mendapat cobaan, kondisi mereka sama seperti yg di firmankan Allah Ta'ala, 
إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا (19) إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعً (20) وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا (21) 
Sungguh manusia diciptakan bersifat suka mengeluh, apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir (surat Al Ma'arij 19-21)
Mereka itu adalah manusia yg paling dzalim lagi penindas jika mendapat kekuasaan paling hina dan banyak berkeluh kesah jika tertindas. Jika engkau menguasai mereka, mereka berpura pura tunduk kepadamu tetapi berbuat bidak terhadapmu membantah mu memohon kasih sayang mereka berbuat apa saja yg dapat melindungi dirinya seperti berdusta dan menghinakan diri serta menjilat para penguasa. Sebaliknya, jika mereka menguasai mu mereka adalah manusia yg oalit dzalim paling keras hatinya dan paling sedikit kasih sayangnya tidak pemaaf dan tidak berlaku baik 
Meskipun mereka berpenampilan layaknya pakaian pasukan kaum muslimin ulama orang Zuhud para pedagang dan para pengusaha maka "sesungguhnya Allah tidak memandang kepada penampilan dan harta kalian tetapi Dia memandang kepada hati dan perbuatan kalian" ( ath Thabrani, hakim, dan at Tirmidzi) 
Tazkiyatun Nafs syaikhul islam Ibnu Taimiyah