Jumat, 23 April 2021

MENUNTUT ILMU ITU BANYAK PENGHALANG

MENUNTUT ILMU ITU BANYAK PENGHALANG

Alasan orang untuk tidak menghadiri majlis ilmu agama itu buaaanyak sekali. 

Ada yang mengatakan sudah tua, tidak mampu lagi duduk berlama-lama untuk belajar. Ada juga yang mengatakan daya tangkap saya kurang, saya kurang cerdas atau susah menghafal. Dan ada pula yang mengatakan, saya miskin dan saya fakir, waktu saya habis untuk mencari nafkah untuk menghidupi keluarga. Dan alasan-alasan lainnya.

Berkata Ibnu Muflih rahimahullah :

"وبعضُ الناس يحتجُّ لتركهِ العِلمَ بكبر السِّن أو عدم الذكاء، أو القلَّة والفقر، أوغير ذلك .

وذلك من وساوس الشيطان يُثبَّطون بها،

ومن نظرَ في حالِ السلف وجماعةٍ من علماء الخلف وجدَهُم لا يلتفتونَ إلى هذه الأعذار ولا يُعرِّجون عليها". الآداب الشرعية 1/215 

"Dan sebagian orang, berargumen (beralasan) untuk meninggalkan (majlis ilmu). 

- karena umur sudah tua
- kurang kecerdasan
- serba kekurangan da fakir
- dan lain sebagainya

Itulah waswas dari syetan, dia menakut-nakuti dengan alasan-alasan tersebut.

Barangsiapa yang mau memperhatikan keadaan para salaf dan banyak ulama belakangan, niscaya dia dapati bahwa mereka tidak perduli dengan berbagai alasan tersebut dan mereka tidak pula menjadikannya sebagai pedoman." [Al-Aadaabusy-syar'iyyah, 1/215].

Ada pula yang masih muda, cerdas dan serba berkecukupan, namun sibuk mencari dunia. Waktunya habis untuk mengumpulkan pundi-pundi harta.

Ketahuilah, mencari perbendaharaan dunia itu tidak ada habisnya dan terus akan menyibukkan. Selesai pekerjaan yang satu, pekerjaan lain sudah menunggu.  Urusan yang satu terselesaikan, ada lagi urusan yang lain. Rampung pesanan yang satu, pesanan lain sudah ada. Satu proyek tuntas, di depan ada proyek baru. Terus begitu dan terus menyibukkan. Akhirnya urusan akhirat terabaikan, termasuk menuntut ilmu agama.

Al-Hasan Al Bashri rohimahullaah berkata,

إياكم وما شغل من الدنيا، فإن الدنيا كثيرة الأشغال، لا يفتح رجل على نفسه باب شغل إلا أوشك ذلك الباب أن يفتح عليه عشرة أبواب

“Janganlah kalian sibuk dengan urusan dunia, karena dunia itu sangatlah menyibukkan. Tidaklah seseorang membukakan satu pintu kesibukan untuk dirinya, melainkan akan terbuka baginya sepuluh pintu kesibukan lainnya.” (Hilyatul Auliyaa’, II/153).

AFM

https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2021/04/menuntut-ilmu-itu-banyak-penghalang.html