Jumat, 09 April 2021

Membaca Al qur'an dgn tartil, ‏mentadaburi maknanya. ‏

Bulan Ramadhan ini, berapa kali target kita untuk mengkhatamkan Al qur'an? 

Atau mungkin mau yg lebih bagus daripada sekedar memperbanyak mengkhatamkan Al qur'an. 

Apa itu? 

Membaca Al qur'an dgn tartil, mentadaburi maknanya. 

Mudah kok. Sediakan Al quran terjemahan. Baca 10 ayat - 10 ayat, kemudian baca terjemahanya, klo perlu tafsirnya. TARGETNYA, selesai Ramadhan selesai 30 juz plus terjemahan atau tafsirnya, dgm ditadaburi. 

Bukankah Allah bertanya: 

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰ نَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَا لُهَا
"Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an, ataukah hati mereka sudah terkunci?" 

Insya Allah ini lebih bagus daripada memperbanyak mengkhatamkan Al quran, dgn bacaan yg cepat dan tdk paham sama sekali apa yg ia baca. 

Ibnul Qoyim menyebutkan perbedaan pandangan ulama dalam hal ini di dalam kitabnya zaadul Ma'ad. 

وقال أصحاب الشافعي رحمه الله: كثرة القراءة أفضل، واحتجوا بحديث ابن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :(من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة، والحسنة بعشر أمثالها، لا أقول ألم حرف، ولكن ألف حرف، ولام حرف، وميم حرف) رواه الترمذي وصححه .

Berkata Ulama2 Syafi'iyah, rahimahullah, memperbanyak bacaan Al Quran lebih afdhol, mereka berdalilkan dgn hadits abdullah bin Mas'ud, berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam bersabda yg artinya, ("Barangsiapa yg membaca satu huruf dari kitabullah, maka karenanya ia mendapatkan 1 kebaikan, dan 1 kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan . . . . s/d akhir hadits), diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.

قالوا: ولأن عثمان بن عفان قرأ القرآن في ركعة، وذكروا آثارا عن كثير من السلف في كثرة القراءة.
Mereka mengatakam, karena Utsman bin 'Affan dahulu membaca Al Quran dalam 1 rakaat, dan mereka juga menyebutkan atsar tentang banyaknya generasi salaf yg memperbanyak membaca Al Quran. 

والصواب في المسألة أن يقال: إن ثواب قراءة الترتيل والتدبر أجل وأرفع قدرا، وثواب كثرة القراءة أكثر عددا
Yg benar (menurut tarjih Ibnul Qoyyim), dlm permasalahan ini. Bisa dikatakan, sesungguhnya pahala membaca dgn tartil dan tadabur itu lebih tinggi dan mulia levelnya, dan (adapun) pahala memperbanyak bacaan lebih banyak jumlahnya. 

فالأول: كمن تصدق بجوهرة عظيمة، أو أعتق عبدا قيمته نفيسة جدا. 
Yg pertama (yg membaca Al quran dgn tartil dan mentadaburinya) bagaikan orang yg bersedekah dengan permata yg besar, atau membebaskan budak yg harga jualnya mahal sekali. 

Adapun 

والثاني: كمن تصدق بعدد كثير من الدراهم، أو أعتق عددا من العبيد قيمتهم رخيصة 
Kedua, (yg memperbanyak kuantitas bacaan Al Quran), seperti orang yg bersedekah dgn dirham yg banyak, atau membebaskan beberapa budak yg nilai jualnya murah.

Intinya, yg banyak mengkhatamkan pahalanya lebih banyak. Begitu juga yg khatam sekali tapi disertai dgn tadabur terhadap ayatnya lebih mulia dan lebih afdhol. 

Karena yg disebut Ahli Quran adalah
1. Membacanya
2. Paham
3. Beramal dengannya 

Sudahkah kita paham apa yg kita baca dari Al Quran?
Ust kukuh abu Yumna 
https://www.facebook.com/100000389892717/posts/3996681697021454/