Kamis, 15 April 2021

Melihat Wanita Non Mahram yang Menyebabkan Buta

Melihat Wanita Non Mahram yang Menyebabkan Buta

Abu Nu'aim mengeluarkan sebuah riwayat dari jalan Abu Ma'mar dari Abu Mu'awiyah dari Abu Sinan dari Amr bin Murrah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, 

“Aku pernah melihat seorang wanita yang begitu membuatku takjub, maka penglihatanku hilang dan aku tertimpa kebutaan. Maka aku berharap hal itu menjadi kaffarah(penebus dosaku lantaran melihat wanita tersebut, pent.).”

[Hilyatul Auliya', vol. 5 hal. 95 dan sanadnya shahih]

Kawan, betapa seringnya kita melihat wanita non mahram namun Allah tidak menegur kita dengan apa yang menimpa Amr bin Murrah. Apakah artinya kita lebih mulia dari seorang sahabat Nabi?

Tentu saja tidak, justru hukuman di dunia merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada beliau. Sedangkan hukuman yang akan kita terima di akhirat jauh lebih berat dari sekedar kebutaan di dunia.

Kawan, mungkin kita menganggap melihat kepada wanita non mahram merupakan perkara yang ringan dan biasa saja. 

Padahal Allah dan Rasul-Nya telah memperingatkan kaum mu'minin dari dosa ini.

Allah Jalla wa Ala berfirman, 

 ﴿ قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ ﴾ 

“(Wahai Muhammad), katakanlah kepada orang-orang yang beriman agar mereka menundukkan pandangan mereka. ”

Ketika para sahabat Nabi sedang duduk-duduk di tepi jalan, Ar-Rasul memerintahkan kepada mereka,

( أعطوا الطريق حقه ، قالوا : وما حقه ؟ قال : غض البصر )

“Maka hendaknya kalian memberikan hak jalan. ”

Para sahabat bertanya, “Lantas apa hak jalan (yang harus kami berkan)? ”

Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab, “Menundukkan pandangan. ”

(HR. Al-Bukhari no. 5.900 dan Muslim no. 4. 076) 

Di antara nikmat yang harus disyukuri adalah, kita tinggal di negeri yang kaum wanitanya menutup wajah-wajah mereka meskipun dari kalangan awwamnya. Fanahmadullaha wa nasykuruh
Ust abu razin Taufiq
Darul hadits dzammar Yaman 
https://www.facebook.com/100002841090635/posts/3620678504703484/