بسم الله الرحمن الرحيم
🍃 *Faidah Quraniyah*
*DUA AJAL BAGI MANUSIA*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ طِيْنٍ ثُمَّ قَضٰۤى اَجَلًا ۗ وَاَجَلٌ مُّسَمًّى عِنْدَهٗ ثُمَّ اَنْـتُمْ تَمْتَرُوْنَ
"Dialah Allah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan *ajal* (kematianmu), dan ada lagi *ajal* (batas waktu) tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih meragukannya."
(QS. Al-An'am, ayat 2)
🔵 Di antara faidah ayat yang mulia ini:
1️⃣ Manusia diciptakan dari tanah. Yaitu Nabi Adam alaihi salam.
➡️ Lalu dari Adam lah para manusia itu keluar dan menyebar di berbagai penjuru bumi.
2️⃣ ➡️ Ajal pertama dalam ayat di atas maksudnya adalah kematian. Sedangkan ajal tertentu di sisiNya maksudnya adalah akhirat.
➡️ Atau juga bisa dikatakan ajal pertama adalah sejak diciptakan sampai mati. Sedangkan ajal tertentu di sisiNya adalah antara waktu kematian sampai dibangkitkan.
▶️ Ibnu Katsir rahimahullohu menyatakan bahwa makna ini kembali kepada makna yang lalu.
3️⃣ Pengetahuan pasti kapan kiamat hanyalah di sisi Allah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يَسْــئَلُوْنَكَ عَنِ السَّا عَةِ اَيَّا نَ مُرْسٰٮهَا ۗ فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰٮهَا ۗ اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰٮهَا ۗ
*Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, Kapankah terjadinya?Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)? Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).*
(QS. An-Nazi'at, ayat 42-44)
4️⃣ Dalil kekuasaan Allah dan pasti terlaksananya kiamat yaitu para manusia dan makhluk lainnya yang sudah mati akan dibangkitkan hidup lagi.
➡️ Dalil kekuasaan Allah adalah pada awalnya manusia diciptakan dari tanah, dan membangkitkan lagi manusia setelah mati dan jadi tanah mudah bagi Allah.
➡️ Dalil pasti terjadinya adalah sebagaimana manusia pasti mati pada ajal yang ditentukan maka begitu pula pasti Allah membangkitkan pada hari kiamat pada waktu yang telah ditentukan Allah.
5️⃣ Dalil keesaan Allah dan agar manusia beribadah hanya kepada Allah saja.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قُلْ يٰۤاَ يُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ شَكٍّ مِّنْ دِيْنِيْ فَلَاۤ اَعْبُدُ الَّذِيْنَ تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلٰـكِنْ اَعْبُدُ اللّٰهَ الَّذِيْ يَتَوَفّٰٮكُمْ ۖ وَاُمِرْتُ اَنْ اَكُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۙ وَاَنْ اَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًا ۚ وَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
"Katakanlah (Muhammad), "Wahai manusia! Jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi *aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu* dan aku telah diperintah agar termasuk orang yang beriman, dan (aku telah diperintah), "Hadapkanlah wajahmu kepada agama dengan tulus dan ikhlas, *dan jangan sekali-kali engkau termasuk orang yang musyrik*."
(QS. Yunus 10: Ayat 104-105)
Wallohu a'lam
Rujukan:
📙 Tafsir Ibnu Katsir rahimahullohu ta'ala
🖊️ Sunardi bin Kuwat
7 Ramadhan 1432 H