TRADISI MEMALUKAN PENGUSUNG KEBATILAN
Allah —Ta’ala— mengisahkan tentang provokasi pembakaran Nabi Ibrahim —'alaihissalam— setelah kaumnya tidak mampu mengalahkan argumentasi beliau:
قَالُوا حَرِّقُوهُ وَانصُرُوا آلِهَتَكُمْ إِن كُنتُمْ فَاعِلِينَ
“Mereka berkata, ‘Bakarlah Ibrahim dan bantulah tuhan-tuhan kalian jika kalian benar-benar hendak bertindak.’” [QS al-Anbiya`/21: 68.]
Itulah tradisi memalukan pengusung kebatilan dari masa ke masa. Mereka menempuh jalur provokasi, kekerasan dan kekuasaan untuk membungkam para penyeru kebenaran, ketika mereka kalah dalam adu argumentasi dan “perang” opini.
Demikianlah di antara faidah ayat tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh kalangan ahli tafsir, seperti Ibn Katsir, al-Thanthawi, al-Sa’di, al-Zamakhsyari dan lain-lain.
08/02/2021
Cak AdniKu
══ •◇ ✿ ❀ ✿ ◇• ══
📞 WA Group: bit.ly/faidahringkas
📋 Telegram: t.me/faidahringkas
🌐 Blog: adniku.blogspot.com
📷 IG: instagram.com/adniku
🎙 Twitter: twitter.com/adniku
📱 FB: facebook.com/adni.ku