Dahulu kala, ada seorang pemuda yg selalu hadir di majelis Syaikh Said bin Al-Musayyib rohimahulloh. Suatu hari, pemuda itu tidak hadir, dan ketika dia kembali, Syaikh Said bertanya kepadanya, "Di mana kamu, wahai Abu Wad'ah?" Pemuda itu menjawab, "Istriku meninggal, dan aku sibuk dengan pemakaman dan urusan keluarga."
Syaikh Said kemudian bertanya, "Mengapa kamu tidak memberitahu kami sehingga kami bisa mengucapkan belasungkawa dan menghiburmu?" Lalu Beliau bertanya lagi, "Apakah kamu sudah memutuskan untuk menikah lagi?" Pemuda itu menjawab, " Ya Syaikh siapa yg akan menikahkan aku, sementara aku hanya memiliki tiga dirham?"
Syaikh Said tersenyum dan berkata, " Subhanalloh, tiga dirham tidaklah menghalangi seorang Muslim untuk tidak bisa menikah!"
Lalu, dia berkata, "Aku akan menikahkan kamu." Pemuda itu terkejut dan bertanya, " Apakah dengan putri Anda?" Syaikh Said mengangguk dan berkata, "Ya, aku akan menikahkan kamu dengan putriku."
Syaikh Said kemudian memanggil beberapa orang dan menikahkan putrinya dengan mahar dua dirham. Pemuda itu sangat gembira dan merasa terhormat karena menikah dengan putri Syaikh Said.
Setelah beberapa hari, pemuda itu ingin pergi ke majelis Syaikh Said untuk belajar. Istrinya berkata, "Tunggu dulu, aku akan memberitahu kamu bahwa ilmu Syaikh Said semuanya ada padaku." Pemuda itu sangat terkejut dan merasa bahwa istrinya sangat cerdas dan berilmu.
Setelah beberapa waktu, pemuda itu pergi ke majelis Syaikh Said dan Syaikh Said memberinya uang sebanyak 20.000 dinar dan berkata, "Gunakan uang ini untuk membantu kamu dan istrimu." Pemuda itu sangat gembira dan merasa bahwa Syaikh Said adalah seorang yang sangat baik hati dan dermawan.
Cerita ini menunjukkan bahwa Syaikh Said adalah
1. Beliau punya kepedulian yang tinggi terhadap urusan kaum muslimin.
2. Syaikh Sa'id bukan hanya sekedar omon omon tapi memberi contoh langsung dalam hal memudahkan pernikahan bagi para pemuda.
Banyak orang yang memotivasi untuk memudahkan pernikahan tapi ketika menikahkan putrinya ya pilih pilih bibit, bobot dan bebet alias yang berduit atau setidaknya punya masa depan yg jelas.
3. Syaikh juga seorang yang dermawan
4. Beliau juga contoh seorang yang sukses mendidik putrinya sehingga jadi orang yang cerdas. Betapa banyak saat ini orang yang bergelar kyai atau ustadz tapi anaknya tidak mengerti agama dengan baik.
Ustadz andik susilo