Jumat, 04 November 2022

Tes_Pendidik : 10 Kaidah Utama Pendidikan Anak..

#Tes_Pendidik : 10 Kaidah Utama Pendidikan Anak..

Bacalah 10 kaidah pendidikan berikut lalu jawablah (centanglah) 10 kalimat sebagai evaluasi mandiri bagi orang tua terhadap penerapan 10 kaidah utama pendidikan anak..!

1. Hidayah (Taufiq) bagi anak tidak menjadi tanggungan orang tua, manakala orang tua sudah berusaha memenuhi hak dan kewajiban terhadap anak dari pendidikan agama yang baik, keteladanan mulia serta nafkah harta yang halal. Pointnya orang tua hanya bisa berusaha keras untuk mendidik anak terhadap kebaikan (Hidayah Irsyad), namun anak menjadi baik dan shaleh adalah (Hidayah) Taufiq dari Allah, *oleh karenanya perbanyaklah dan jangan pernah berhenti berharap kepada Allah sampai nafas terakhir kita guna memohon kebaikan dan hidayah untuk anak-anak kita*, meskipun saat ini kita mendapatkan keadaan anak yang belum sesuai harapan kita. 

Allah berfirman,
{لَّیۡسَ عَلَیۡكَ هُدَىٰهُمۡ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ یَهۡدِی مَن یَشَاۤءُ}
“Bukanlah kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.”
[QS. Al-Baqarah: 272]

2. Cinta dan Penghormatan (Menghargai) adalah 2 perkara yang saling berkaitan erat, sepantasnya bagi orang tua untuk menampakkan kecintaan kepada anaknya serta berinteraksi (bergaul) kepada mereka dengan penuh penghormatan dan penghargaan, meskipun anak-anak sering berselisih dan membuat keonaran ataupun kesalahan, karena saat mereka dianggap buruk dan direndahkan maka mereka merasa bahwa hidup mereka tidak berguna lagi.

3. Perdalam ilmu pendidikan anak, fakta yang terjadi di sebagian kita adalah begitu seringnya kita membeli buku-buku keilmuan Islam dan bidang yang kita tekuni, namun kita sering lupa untuk membeli dan mempelajari buku pendidikan anak, akhirnya kita sering kesulitan dan bingung saat menghadapi persolan dengan anak, sekiranya anak sakit kita perlu bawa ke dokter, maka begitu juga saat anak bermasalah secara kepribadiannya dan kondisinya, perlu kita bertanya dan berdiskusi dengan pakar atau ahli pendidikan anak. Paling tidak bila ada masalah kita menanyakan kepada orang tua yang lebih pengalaman mendidik anak, disinilah pentingnya komunitas para ibu yang mendiskusikan permasalahan anak-anak mereka.

4. Mendidik anak perempuan tidak sama dengan anak laki-laki, jangan pernah membanding bandingkan atau menyamakan diantara keduanya, sebagaimana saat berinteraksi kepada mereka berbeda, maka mendidik mereka juga berbeda, orang tua perlu sekali mengkaji masalah ini dengan baik, baik secara kejiwaan ataupun pengembangan diri mereka.

5. Gabungkanlah antara ilmu dan pengalaman, tidak cukup sekedar dengan membaca buku pendidikan, namun harus dikembangkan dan dievaluasi antara ilmu pendidikan yang baru kita ketahui dengan pengalaman atau kejadian yang telah kita alami dan uji coba guna memperbaiki kesalahan di masa lalu dan membangun harapan baik di masa mendatang.

6. Setiap manusia pasti melakukan kesalahan: lihatlah kesalahan anak-anak dari cara pandang manusia, meskipun mereka sering mengulangi kesalahan yang sama, hadapilah kesalahan mereka dengan kesabaran, nasehat yang baik serta pendidikan yang solutif sehingga anak menghargai dirinya dan orang tuanya.

7. Dengarkan dan berilah kesempatan ia berbicara, sebagian orang tua berfikir bahwa tidak pantas bagi orang tua untuk memberikan kesempatan berbicara kepada anak-anak mereka saat mereka melakukan kesalahan, padahal seharusnya kita memberi kesempatan mereka berbicara dan kita mendengarkan alasan ataupun ucapan yang mereka utarakan, dengan itu kita bisa membaca tabiat dan perasaan anak-anak kita.

8. Berikan lalu mintalah, bergaullah dengan anak anda dengan akhlak mulia, jangan tuntut mereka untuk berakhlak mulia sampai kita menjadi teladan mereka dalam kemuliaan akhlak, dan hal ini akan menjadi gambaran karakter anda dalam pikiran anak-anak anda, sehingga mereka lebih menerima nasehat dan masukan yang anda berikan.

9. Jangan hilangkan atau sia-siakan amal shaleh yang telah kita lakukan terhadap anak, ketahuilah bahwa apapun yang telah kita berikan kepada anak-anak kita, maupun apapun keburukan yang kita dapatkan dari mereka, maka sungguh semua hal demikian mendapatkan pahala di sisi Allah manakala kita meniatkan ikhlas karena Allah Ta'ala. Jangan sampai amal shaleh tersebut hilang dan sia-sia saat kita jengkel dan marah kepada anak, dengan berkata: "Menyesal ibu melahirkan kamu Nak", "Dasar anak nggak tahu diri, kamu tahu nggak..", "Kalau tahu perilaku kamu begini, nggak bakal Ibu kasih kamu ini itu..", yang mana semua kata-kata tadi (keluhan, menyebut-nyebut kebaikan, mengadu-adukan masalah) dan yang semisalnya akan menyia-nyiakan amal orang tua dalam mendidik dan menafkahi anak-anak mereka.

10. Doa yang tulus dan kontinyu untuk anak: dalam mendidik anak banyak sekali masalah masalah yang kita tidak mampu menyelesaikannya, bahkan meskipun kita minta bantuan kepada ahli pendidikan, maka saat terjadi hal yang demikian, segeralah untuk menyerahkan persoalan ini kepada Allah dengan tulus berdoa kepada Allah guna kenaikan dan perubahan pada keadaan anak-anak, begitulah tawassul dengan berdzikir, bershalawat ataupun menyebut Asmaul Husna, bisa juga dengan bersedekah dan amal shaleh lainnya yang diniatkan untuk kebaikan anak-anak kita.

Berilah tanda centang berikut sebagai evaluasi diri dalam mendidik anak, baik harian, pekanan ataupun bulanan untuk 10 kalimat berikut;
✅ Sudah diterapkan
❎ Belum diterapkan

1. Mendoakan anak agar mendapat hidayah dari Allah terus menerus.
2. Berusaha bergaul dengan anak dengan penuh penghormatan, meskipun pribadi kita temperamen.
3. Mempelajari seni mendidik anak dan berdiskusi dengan orang yang lebih berpengalaman.
4. Berinteraksi kepada setiap anak sesuai dengan karakter dan kejiwaan mereka.
5. Menggabungkan antara ilmu pendidikan dengan pengalaman mendidik.
6. Menghadapi kesalahan anak dengan kewajaran dan terus berusaha memberikan pendidikan yang baik.
7. Mendengarkan ucapan anak meskipun mereka melakukan kesalahan.
8. Jangan menuntut anak melakukan suatu perbuatan mulia sampai kita membiasakannya terlebih dahulu.
9. Bersabarlah dan berharaplah pahala dari setiap hal yang menyakitkan yang kita dapatkan dan rasakan dari anak.
10. Jangan pernah berhenti mendoakan kebaikan bagi anak sepanjang kita masih bisa bernafas.

Semoga bermanfaat.
Ustadz jundi