Senin, 21 November 2022

ILMU 'ILLAT BAGI PELAJAR ILMU HADITS

ILMU 'ILLAT BAGI PELAJAR ILMU HADITS

لا يخفى أن معرفة العلل من الأهمية بمكان بحيث لايحق لطالب العلم أن يتكلم على الأسانيد وعلى الأحاديث تصحيحا وتضعيفا وهو لا يعرف علم العلل ، ولذلك اهتم به أهل العلم بالحديث وألفوا فيه المؤلفات الكثيرة.

"Tidaklah tersembunyi bahwa mengetahui suatu 'illat (cacat tersembunyi pada suatu hadits shahih) termasuk perkara yg sangat penting, di mana seorang tholibul 'ilmi tidak berhak (tidak boleh) baginya untuk berbicara tentang isnad (mata rantai perawi hadits) dan matan (redaksi hadits), shohihnya dan dho'ifnya (suatu hadits) sedangkan ia tidak mengetahui ilmu 'illat. Oleh karenanya para pakar hadits sangatlah memberikan perhatian padanya dan menulis karya ilmiyah tentangnya (ilmu illat ini) dengan begitu banyak.

ومعرفة علل الحديث من الملكات التي لاتنال إلا بممارسة طويلة في معرفة السند الصحيح من الضعيف ، فمن أكثر الاشتغال بعلم الحديث وحفظ جملة معتبرة من المتون حتى اختلطت بلحمه ودمه وعرف خفايا المتون والأسانيد استطاع أن يميز الحديث الصحيح من الحديث المعل.

Dan mengetahui illat suatu hadits merupakan kemampuan yg tidak akan dapat di raih kecuali dengan terus menerus latihan, praktek, dan pembiasaan dalam jangka waktu yg lama, tentang mengetahui mana sanad yg shahih dari sanad yg dho'if. Barangsiapa yg kesibukannya lebih terhadap ilmu hadits dan menghafal sejumlah matan-matan (hadits) yg mu'tabar (yg di rekomendasi) sehingga hal itu bercampur dengan darah dagingnya dan mengetahui perkara-perkara yg tersembunyi pada matan dan sanad, maka ia akan dapat membedakan mana hadits yg shahih dari hadits yg berillat (berpenyakit)."

[أمالي في الصناعة الحديثية للشيخ عبد الله السعد ص٨٠]
Ustadz abu yahya tomy