Masjid Al-Qantara.. #Thaif
Siang tadi berziarah di Masjid kecil ini mengenang sejarah "Perjalanan Dakwah Nabi ﷺ di Negeri Thaif", lokasi ini adalah tempat peristirahatan Nabi ﷺ setelah beliau mendapatkan penolakan dan pengusiran dari penduduk Thaif..
Di wilayah ini beliau mendapat jamuan buah-buahan oleh seorang pelayan nashrani bernama Addas : yang mana nantinya ia mengikrarkan keislaman dihadapan Baginda Nabi ﷺ dan pelayan inilah satu-satunya orang yang pertama kali beriman di negeri tersebut..
Sungguh kisah kedatangan Rasulullah ﷺ dengan menempuh jarak 100 km jalan kaki menuju Thaif dari Makkah, justru tidak disambut dengan baik oleh penduduk Thaif, Nabi ﷺ bahkan mengalami pengusiran yang tak terhormat.
Penyambutan tak mengenakkan itu ditanggapi Rasulullah ﷺ dengan ketenangan. Beliau melakukan shalat lalu memanjatkan doa. Di sebuah kebun kurma milik kedua anak Rabi'ah, Nabi ﷺ berhenti seraya memanjatkan doa, sebagaimana dinukilkan oleh Imam at-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir :
اللّهُمّ إلَيْك أَشْكُو ضَعْفَ قُوّتِي، وَقِلّةَ حِيلَتِي، وَهَوَانِي عَلَى النّاسِ، يَا أَرْحَمَ الرّاحِمِينَ ! أَنْتَ رَبّ الْمُسْتَضْعَفِينَ وَأَنْتَ رَبّي، إلَى مَنْ تَكِلُنِي ؟ إلَى بَعِيدٍ يَتَجَهّمُنِي؟ أَمْ إلَى عَدُوّ مَلّكْتَهُ أَمْرِي؟ إنْ لَمْ يَكُنْ بِك عَلَيّ غَضَبٌ فَلَا أُبَالِي، وَلَكِنّ عَافِيَتَك هِيَ أَوْسَعُ لِي، أَعُوذُ بِنُورِ وَجْهِك الّذِي أَشْرَقَتْ لَهُ الظّلُمَاتُ وَصَلُحَ عَلَيْهِ أَمْرُ الدّنْيَا وَالْآخِرَةِ مِنْ أَنْ تُنْزِلَ بِي غَضَبَك أَوْ يَحِلّ عَلَيّ سُخْطُكَ، لَك الْعُتْبَى حَتّى تَرْضَى وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوّةَ إلّا بِك
"Allahuma Ya Allah, kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kekurangan daya upayaku di hadapan manusia. Wahai Tuhan Yang Maha Rahim, Engkaulah Tuhan orang-orang yang lemah dan Tuhan pelindungku. Kepada siapa hendak Engkau serahkan nasibku? Kepada orang jauhkah yang berwajah muram kepadaku atau kepada musuh yang akan menguasai diriku? Asalkan Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli sebab sungguh luas kenikmatan yang Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung kepada nur wajah-Mu yang menyinari kegelapan dan karena itu yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat dari kemurkaan-Mu dan yang akan Engkau timpakan kepadaku. Kepada Engkaulah aku adukan halku sehingga Engkau ridha kepadaku. Dan, tiada daya upaya melainkan dengan kehendak-Mu."
Malaikat Jibril AS iba menyaksikan Rasulullah ﷺ itu terluka fisik dan hatinya. Jibril berkata, "Allah mengetahui apa yang terjadi padamu dan orang-orang ini. Allah telah memerintahkan malaikat-malaikat di gunung-gunung untuk menaati perintahmu."
Para malaikat penjaga gunung itu berkata, "Wahai Muhammad! Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan kaummu terhadapmu. Aku adalah malaikat penjaga gunung dan Rabb-mu telah mengutusku kepadamu untuk engkau perintahkan sesukamu, jika engkau suka, aku bisa membalikkan Gunung Akhsyabin ini ke atas mereka."
Nabi ﷺ dengan lembut berkata kepada Jibril dan malaikat penjaga gunung, "Walaupun mereka menolak ajaran Islam, aku berharap dengan kehendak Allah, keturunan mereka pada suatu saat akan menyembah Allah dan beribadah kepada-Nya." Nabi ﷺ bahkan berdoa yang artinya, "Ya Allah berikanlah petunjuk kepada kaumku, sesungguhnya mereka tidak mengetahui."
Semoga cerita ini bisa menginspirasi kehidupan kita semua.. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Ustadz jundi