Penafian akan suatu sifat kepada Alloh adalah tanda kesempurnaan lawan sifat tersebut.
Dalam at-ta'liqah as-Saniyyah, Syarah Aqidah Thahawiyah, Mufti Syafi'iyyah di Mekkah Syeikh Ahmad Jabir Jubran berkata :
" Syeikh ibn Abdil al-'Izz berkata dalam Syarah Thahawiyah : " semua penafian dalam sifat Alloh yang terdapat dalam al-kitab dan as-sunnah, adalah tetapnya kesempurnaan sifat lawan yang dinafikan tersebut, seperti
وَلَا یَظۡلِمُ رَبُّكَ أَحَدࣰا)
[Surah Al-Kahf 49]
Menandakan sifat adil Alloh yang sempurna
لَا يَعۡزُبُ عَنۡهُ مِثۡقَالُ ذَرَّةٖ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِي ٱلۡأَرۡضِ
(Bahasa Indonesia)
Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sekalipun seberat zarrah baik yang di langit maupun yang di bumi”
-Surah Saba', Ayah 3
Menandakan akan sempurnanya ilmu Alloh.
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ وَمَا مَسَّنَا مِن لُّغُوبٖ
(Bahasa Indonesia)
Dan sungguh, Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami tidak merasa letih sedikit pun.
-Surah Qaf, Ayah 38
Menandakan sempurnanya qudrat Alloh.""
.
Syarah ini ditulis Syeikh Ahmad Jabir Jubran atas permintaan guru beliau yaitu Syeikh Yasin al-Fadani.
.
Daurah Aqidah Thahawiyah, 18 dan 25 April.
Sanlat Online Ihya Turots Bandung