Pergi pagi hari untuk menjajakan dagangan kesana-kemari sudah biasa kami lakukan di masa lalu. Terkadang ber-laba, terkadang tak dapat, bahkan terkadang rugi. Itu hal yg biasa kami hadapi. Karena kami yakin ini ibadah dan lebih mulia dari minta-minta.
Sebagian kawan mungkin melihat iba kepada kami. Kami hanya bisa membeli motor butut hasil receh yang kami kumpulkan setiap harinya. Motor second saja. Namun kami justru bahagia, sebab ia terasa begitu barakah karena sama sekali bukan dari jalan Riba.
Banyak juga yg meragukan bahwa kami bisa bangkit. Invalid 2 tahun bukanlah sesuatu yg ringan bagi seorang bapak untuk 1 Istri dan 2 Anak yg masih kecil. Namun saya yakin bahwa Allah menyimpan hikmah yg besar di baliknya, sehingga ada kesempatan Muraja'ah 30 Juz, Muraja'ah kitab-kitab klasik, hadir di majelis-majelis Masyayikh dan Asatidzah, serta membina anak-anak dan remaja kampung yg sebelumnya jauh dari Islam.
Sebagian juga menyayangkan bahwa kami menolak masuk lembaga keagamaan milik pemerintah karena lebih memilih dagang kecil-kecilan dan mengajar. Karena kami yakin, kebahagiaan dan kebaikan itu ada pada merdekanya mengatur waktu dan aman dari harta syubhat.
Sehingga kondisi kami pun berangsur menjadi lebih baik dari waktu ke waktu hingga sekarang.
Tentunya masih banyak episode yg membuat kami terus belajar dan semakin yakin akan pertolongan Allah.
Kami yakin, Allah akan gantikan dengan yg lebih baik jika kita menghindari yg haram dan syubhat. Dan Dia pasti bukakan banyak pintu, jika kita bersabar atas satu pintu yg Dia tutup.
Hanya bisa senyum melihat pemuda-pemudi galau yang lemah tekadnya untuk menyegerakan menikah karena takut dgn masa depan. Takut nafkah lah, rumah bagaimana lah, anak bisa jajan tidak lah, kendaraan bagaimana lah... seolah-olah Allah tak memperhatikannya.
Padahal jika mereka ber'azzam kuat dan bertaqwa, Allah pasti akan menguatkan, memberi ilmu, dan jalan keluar.
...واتقوا الله ويعلمكم الله...(البقرة : 282)
"...Dan bertaqwalah kepada Allah, Allah pasti mengajari kalian...!" (Albaqarah : 282).
Jangan takut masa depan, dan jadikan taqwa sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan. Kuatkan tekad dan jangan menyerah; hambatan dan tantangan itu membuat hidupmu indah...
Syawwal nanti (entah tahun ini atau tahun kapan, hehe), ambil keputusan, jemput bidadarimu!
Akhukum,
Abu Hazim Mochamad Teguh Azhar
https://www.facebook.com/1763432232/posts/10208510642561252/
