Rabu, 14 April 2021

‎ ‏faidah Quraniyah‏

بسم الله الرحمن الرحيم

🍃 *Faidah Quraniyah*

*HIKMAH, SEBUAH KARUNIA YANG BESAR*

✅ Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يُؤْتِى الْحِكْمَةَ مَنْ يَّشَآءُ  ۚ وَمَنْ يُّؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ اُوْتِيَ خَيْرًا كَثِيْرًا  ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الْاَلْبَابِ
"Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. *Barang siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak.* Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat."
(QS. Al-Baqarah, ayat 269)

🔵 Ayat yang mulia ini menyebutkan bahwa Allah memberikan karunia yang besar berupa hikmah kepada siapa yang Allah kehendaki. Dan yang diberi hikmah berarti dia diberi kebaikan yang banyak.

🔵 Sehingga tentunya orang beriman berkeinginan mendapatkan karunia Allah berupa hikmah ini.

❔ *Lalu apakah hikmah yang dimaksud itu?*

🟢 Ibnu Katsir rahimahullohu ta'ala banyak menyebutkan riwayat tentang maksud dari hikmah ini. Di antaranya adalah:

🔹 Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma tentang maksud hikmah:
▪️ Pengetahuan tentang Alquran, berupa nasikh dan mansukhnya, muhkam dan mutasyabihnya, awal dan akhirnya, halal dan haramnya, serta makna perumpamaan-perumpamaannnya.
▪️ Tafsir Alquran secara benar, karena kalau bacaannya saja maka orang baik dan orang fajir bisa membacanya.

🔹 Dari Mujahid rahimahullah tentang makna hikmah ini:
▪️ Tepat dalam perkataan.
▪️ Bukan hanya kenabian, akan tetapi ia adalah ilmu, fikih (pemahaman yang detail), dan Alquran.

🔹 Dari Abu Aliyah rahimahulloh bahwa hikmah itu adalah rasa takut disertai pengagungan kepada Allah, karena takut disertai pengagungan kepada Allah adalah pokok segala hikmah.

▪️ Dari Abu Aliyah juga bahwa hikmah adalah Alquran dan pemahamannya.

🔹 Dari Abu Malikrahimahulloh  bahwa hikmah adalah sunah.

🔹 Dari Malik rahimahulloh bahwa dia berkata:

وإنه ليقع في قلبي أن الحكمة هو الفقه في دين الله ، وأمر يدخله الله في القلوب من رحمته وفضله ، ومما يبين ذلك ، أنك تجد الرجل عاقلا في أمر الدنيا ذا نظر فيها ، وتجد آخر ضعيفا في أمر دنياه ، عالما بأمر دينه ، بصيرا به ، يؤتيه الله إياه ويحرمه هذا ، فالحكمة : الفقه في دين الله .
*Dan sungguh ada dalam hatiku bahwa hikmah itu adalah fikih (pemahaman) pada agama Allah dan hal yang Allah masukkan ke dalam hati-hati berupa rahmat dan karuniaNya. Dan di antara yang menjelaskan itu adalah bahwa kamu mendapati orang yang pandai dalam perkara dunia dan memiliki wawasan padanya. Dan kamu dapati orang lain lemah dalam perkara dunia tapi dia pandai dalam urusan agamanya dan mengerti tentangnya. Allah memberikan itu kepadanya dan tidak memberikan kepada orang yang tadi. Maka hikmah adalah fikih (pemahaman yang detail) tentang agama.*

🔹 Dari AsSudi bahwa hikmah adalah kenabian.

➡️ Lalu Ibnu Katsir rahimahullohu ta'ala menyebutkan

والصحيح أن الحكمة كما قاله الجمهور لا تختص بالنبوة ، بل هي أعم منها ، وأعلاها النبوة ، والرسالة أخص ، ولكن لأتباع الأنبياء حظ من الخير على سبيل التبع
*Yang benar bahwa hikmah ini sebagaimana dikatakan oleh kebanyakan ulama tidak khusus pada nubuwah (kenabian), namun lebih umum darinya, dan paling tingginya adalah kenabian, sedangkan risalah (kerasulan) lebih khusus lagi. Akan tetapi bagi para pengikut para nabi memiliki bagian dari kebaikan yang banyak itu (dalam ilmu dan pemahaman) sebagai pengikut*.

🔵 Hal ini sebagaimana dalam hadis bahwa para Nabi itu tidak mewariskan harta tetapi mereka mewariskan ilmu. Maka barangsiapa mendapatkan ilmu (ilmu agama yang bermanfaat baginya) maka ia mendapatkan bagian yang banyak.

🔵 Adapun firman Allah yang terjemahannya *Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat* maksudnya *tidak mendapat manfaat dengan nasehat dan peringatan tersebut kecuali yang memiliki pemahaman dan akal yang dengannya dia bisa mengerti pembicaraan dan makna perkataan.*

Wallohu a'lam

Rujukan:
📙 Tafsir Ibnu Katsir rahimahullohu ta'ala

🖊️ Sunardi bin Kuwat
3 Ramadhan 1432 H