Rabu, 14 April 2021

diantara kesungguhan dalam mengajar adalah tidak menginginkan sesuatupun dari pelajarnya kecuali hidayah dan petunjuk bagi mereka, pengajar yang ikhlas dalam mengajarnya, maka ilmunya akan dijaga melalui santrinya atau kitabnya yang diabadikan.

Sanlat Ihya Turots Bandung

و من لا يكرم العلم
لا يكرمه العلم

Syeikh Shaleh al-'Ushaimi berkata:
Barangsiapa yang tidak memuliakan ilmu, maka ilmu tidak akan memuliakan ia.
.
Diantara perkara yang sangat membantu dalam memuliakan ilmu adalah mengetahui ikatan ilmu, yaitu ushul yang menggabungkan cara-cara memuliakan ilmu dalam hati, barangsiapa mengambilnya, maka ia memuliakan ilmu, dan barangsiapa luput darinya, maka ia telah menyia-nyiakan dirinya, dan menuruti hawa nafsunya, dan jangan menyalahkan siapapun kecuali dirinya sendiri.
.
Ketika kami menyelesaikan program Muhimmat pada beliau pada tahun 1436 H, beliau menasehati kami :
1. Memilih faedah berharga dari pelajarannya.
2. Senantiasa duduk dengan masyaikh kibar yang tinggi dirayahnya, kerusakan pelajar masa kini adalah berpalingnya pelajar dari masyaikh sepuh.
Kemudian Syeikh menasehati kembali : barang siapa yang ingin berhenti dari belajar, maka itu pilihan dia, saya tidak menguasai manfaat sedikitpun untuknya, juga tidak memadharatkan saya, karena diantara kesungguhan dalam mengajar adalah tidak menginginkan sesuatupun dari pelajarnya kecuali hidayah dan petunjuk bagi mereka, pengajar yang ikhlas dalam mengajarnya, maka ilmunya akan dijaga melalui santrinya atau kitabnya yang diabadikan.
.
Ushul tersebut akan kita pelajari di hari pertama Sanlat Online bersama Ihya Turots Bandung.
.
Kitab Khulashatu Ta'zhimu al-'Ilmi, Tulisan Syeikh Shalih al-'Ushaimi.
Ust Miftah Jaelaniy