Asy-Syaikh Muhammad bin Shaalih Al-'Utsaimiin rahimahullah berkata:
ليس من الحكمة أن تتعجل وتريد من الناس أن ينقلبوا عن حالهم التي هم عليها إلى الحال التي كان عليها الصحابة بين عشية وضحاها
ومن أراد ذلك فهو سفيه في عقله بعيد عن الحكمة, لأن حكمة الله عز وجل تأبى أن يكون هذا الأمر, ويدلك لهذا أن محمدا رسول الله ﷺ وهو الذي ينزل عليه الكتاب نزل عليه الشرع متدرجا حتى استقر في النفوس وكمل
"Bukan termasuk hikmah, kalian tergesa-gesa dan menginginkan manusia berubah dari kondisinya asalnya (yang bodoh dan tidak mengerti syari'at) menjadi seperti kondisi para sahabat dalam waktu sekejap.
Barangsiapa yang menginginkan seperti itu, maka pandirlah akalnya lagi jauh dari sikap hikmah. Hikmah Allah 'azza wa jalla enggan menyertai dalam perkara ini. Yang menunjukkan kalian atas hal ini bahwasannya Muhammad Rasulullah ﷺ yang turun kepadanya Al-Qur'an, syari'atnya diturunkan kepada beliau secara bertahap hingga kemudian kokoh menetap dalam jiwa (para sahabat) dan sempurna" [Ash-Shahwah Al-Islaamiyyah, Dlawaabithu wa Taujihaat, hal. 25].
Ust Doni Arif Wibowo