Pandainya orang dalam gambar beretorika, berkata tentang ta'wîl asmâ' wa shifât katanya madzhab Salaf tapi kitâb yang jadi refensi kitâb terbitan Al-Azhar.
Kalau dikatakan madzhab salaf, maka harusnya ia scan kitâb ulamâ' salaf yang dimaksud dan halamannya halaman berapa, cetakan tahun berapa dan siapa salaf yang menulis dalam madzhab ta'wîl itu ?.
Jangan scan kitâb terbitan Al-Azhar tapi menisbahkannya sebagai ucapan salaf.
Mana manuskrip Al-Bukhâriy mentakwîl, atau mana madzhab Aimmatul Madzâhib yang menta'wîl sifat ?
Itu baru namanya ilmiyyah bermadzhab salaf.
Jangan ngakunya ta'wîl itu madzhab salaf tapi referensi yang diambil dari cetakan Al-Azhar yang jauh zamannya dari zaman salaf.
Dan pengikutnya menyedihkan lagi hanya kesan ilmiyyah dianggap ilmiyyah karena punya referensi padahal referensinya dari kitâb mutaakhirîn.
Ustadz dihyah