Selasa, 02 Mei 2023

Maksud Ayat “Sembahlah Allah Sampai Datang Yakin”

Maksud Ayat “Sembahlah Allah Sampai Datang Yakin”

Pertanyaan:
Apa yang dimaksud dalam ayat yang berbunyi “Sembahlah Allah sampai datang yakin?”. Apakah berarti jika sudah yakin maka tidak perlu lagi beribadah? Mohon pencerahannya.

Jawaban:

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, ash-shalatu wassalamu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wasshahbihi ajma’in, amma ba’du.

Allah ta’ala berfirman:

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin” (QS. Al-Hijr: 99).

Ayat ini tidak bermakna bahwa jika seseorang sudah yakin, maka tidak perlu lagi beribadah, sebagaimana pemahaman sebagian orang sufi. 

Al-yaqin dalam ayat ini maknanya adalah al-maut (kematian). Karena kematian adalah suatu hal yang pasti akan datang, sehingga disebut al yaqin. Ini ditafsirkan sendiri oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam hadits dari Ummul ‘Ala, bibi dari Hizam bin Hakim, radhiyallahu’anhuma, ia berkata:

طَارَ لَنَا عُثْمَانُ بنُ مَظْعُونٍ في السُّكْنَى، حِينَ اقْتَرَعَتِ الأنْصَارُ علَى سُكْنَى المُهَاجِرِينَ، فَاشْتَكَى فَمَرَّضْنَاهُ حتَّى تُوُفِّيَ، ثُمَّ جَعَلْنَاهُ في أثْوَابِهِ، فَدَخَلَ عَلَيْنَا رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، فَقُلتُ: رَحْمَةُ اللَّهِ عَلَيْكَ أبَا السَّائِبِ، فَشَهَادَتي عَلَيْكَ لقَدْ أكْرَمَكَ اللَّهُ، قالَ: وما يُدْرِيكِ قُلتُ: لا أدْرِي واللَّهِ، قالَ: أمَّا هو فقَدْ جَاءَهُ اليَقِينُ، إنِّي لَأَرْجُو له الخَيْرَ مِنَ اللَّهِ

“Utsman bin Mazh’un pernah mendatangi kami dalam sebuah hunian ketika orang Anshar sedang membagikan pembagian ghanimah untuk kaum Muhajirin. Ia (Utsman) mengeluhkan tentang sakitnya, lalu kami merawatnya hingga akhirnya ia meninggal. Kemudian kami mengkafaninya dengan kain-kainnya. Kemudian Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menemui kami. Dan aku (Ummul ‘Ala) berkata (kepada jenazah Utsman): “Semoga Allah merahmati engkau wahai Abu Sa`ib, aku bersaksi atas kebaikanmu, sungguh Allah telah memuliakanmu (dengan kehadiran Rasulullah)”. Nabi bertanya: “Dari mana engkau tahu Allah telah memuliakan Utsman?” Aku jawab: “Demi Allah saya tidak tahu wahai Rasulullah”. Nabi lalu bersabda: “Sungguh telah datang kepadanya al-yaqin (kematian), dan aku berharap ia mendapatkan kebaikan dari Allah” (HR. Al-Bukhari no. 7018).

Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menyebutkan kematian dengan al-yaqin. 

Dan tafsiran ini juga kesepakatan seluruh ahli tafsir. Mereka semua sepakat bahwa al-yaqin maknanya adalah kematian. Al-Qurthubi menjelaskan:

قوله تعالى : واعبد ربك حتى يأتيك اليقين فيه مسألة واحدة : وهو أن اليقين الموت

“Firman Allah ta’ala [Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin] dalam hal ini hanya ada satu pendapat. Yaitu bahwa al yaqin maknanya adalah kematian” (Tafsir Al-Qurthubi, 13/264).

Selengkapnya: https://konsultasisyariah.com/42029-maksud-ayat-sembahlah-allah-sampai-datang-yakin.html

====

Akun Medsos Fawaid Kangaswad 

Facebook: https://web.facebook.com/fawaid.kangaswad
Twitter: https://twitter.com/kangaswad
Instagram: https://www.instagram.com/kangaswad
Telegram: https://t.me/fawaid_kangaswad
Youtube: https://www.youtube.com/yulianpurnama
Clubhouse: https://www.clubhouse.com/@kangaswad

Tulisan-tulisan kami bisa dibaca di:
https://muslim.or.id
https://muslimah.or.id
https://konsultasisyariah.com
https://kangaswad.wordpress.com
https://kipmi.or.id