Fawaid Iftitah Daurah Syar'iyyah Ke-22 (Bag.1)
Syaikh Prof. Dr. Basim Faishal al-Jawabirah berkata,
1. Demi Allah, ketika melihat wajah-wajah yang hadir dari berbagai penjuru Indonesia maka hati ini menjadi begitu senang. Senang karena melihat para da'i yang mana dakwah mereka mengajak kepada Kitabullah dan Sunnah berdasarkan pemahaman para salaf ash-shalih, pemahaman Abu Bakar, Umar, Khulafaur Rasyidin dan pemahaman generasi terbaik yang dipersaksikan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dengan khairiyyah (kebaikan).
2. Manusia terbaik (setelah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam) adalah para sahabat. Manusia yang paling utama dalam urusan jihad, ketakwaan, ibadah, dan kecintaan kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam adalah para sahabat Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.
3. Apakah ketika mereka dipersaksikan dengan kebaikan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam hanya dalam urusan jihad, ibadah, dan kecintaan mereka kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam sementara PEMAHAMAN mereka terhadap Kitabullah dan Sunnah jauh dari pemahaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam ??!!
Sesungguhnya manusia yang paling paham dengan Kitabullah dan Sunnah adalah para sahabat radhiyallahu 'anhum. Kalau bukan mereka terus siapakah yang lebih paham dari para sahabat Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam ??!! Apakah mereka yang datang belakangan lalu terpengaruh dengan ilmu kalam atau yang mentakwil ayat-ayat Allah kah yang lebih paham ??!!
4. Begitu pula pemahaman para tabi'in dan atba' tabi'in, pemahaman mereka semua inilah yang dikatakan oleh Nabi shalallahu 'alaihi wasallam,
خير الناس قرني ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم
"Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian yang berikutnya."
5. Sesungguhnya penyakit umat ini adalah al-khilaf dan al-ikhtilaf, maka apakah Rasulullah shalallahu 'alaihi hanya membiarkan kita begitu saja atau justru menjelaskan kepada kita obatnya ??
Maka Rasulullah shalallahu 'alaihi memberikan jalan keluarnya, beliau bersabda,
ومن يعش منكم فسيرى اختلافا كثيرا
"Maka barang yang siapa yang hidup di antara kalian (sepeninggalanku) akan melihat perselisihan yang banyak"
Apa obatnya ??
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam melanjutkan,
فعليكم بسنّتي وسنّة الخلفاء الراشدين المهديّين، عضّوا عليها بالنواجذ
"Maka wajib atas kalian berpegang teguh dengan Sunnahku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk, gigitlah dengan gigi geraham Sunnah tersebut"
Dan sudah diketahui bahwa Sunnah Nabi shalallahu 'alaihi wasallam itu lengkap. Adapun lawan dari Sunnah, maka Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam juga telah memperingatkannya,
وإيّاكم ومحدثات الأمور فإنّ كلّ محدثة يدعى وكلّ بد ضلالة وكلّ ضلالة في النار
"Hati-hati kalian dari perkara baru (dalam agama), sesungguhnya setiap perkara baru dalam agama adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah sesat."
Semoga bermanfaat. Baarakallahu fiikum