Demikianlah keteladanan Imam Abu Al Hasan Al Asy’ari.
Imam Az Zahabi menceritakan pola pikir yang seharusnya diteladani oleh semua orang yang mengaku bermazhab As As’ari dan demikian pula mengikuti Ibnu Taimiyyah rahimahumullah:
رأيت للاشعري كلمة أعجبتني وهي ثابتة رواها البيهقي، سمعت أبا حازم العبدوي، سمعت زاهر بن أحمد السرخسي يقول: لما قرب حضور أجل أبي الحسن الاشعري في داري ببغداد، دعاني فأتيته، فقال: أشهد على أني لا أكفر أحدا من أهل القبلة، لان الكل يشيرون إلى معبود واحد، وإنما هذا كله اختلاف العبارات.
قلت: وبنحو هذا أدين، وكذا كان شيخنا ابن تيمية في أواخر أيامه يقول: أنا لا أكفر أحدا من الامة، ويقول: قال النبي صلى الله عليه وسلم: " لا يحافظ على الوضوء إلا مؤمن " فمن لازم الصلوات بوضوء فهو مسلم.
Aku menemukan satu ucapan Al-Asy'ari yang saya sukai dan ucapannya itu valid, diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, saya mendengar Abu Hazim Al-‘Abdawi, saya mendengar Zaher bin Ahmed Al-Sarkhasi berkata: “
Ketika Abu Al -Hassan Al-Asy'ari telah dekat dengan ajalnya, dan ia sedang berada di rumahku di kota Bagdad, aia memanggil aku, dan akupun segera datang menemuinya, lalu ia berkata:
Jadilah saksi bahwa aku tidak mengkafirkan seorangpun dari ahlil Qiblat (orang yang menghadap Qiblat ketika shalat alias beragama Islam), karena mereka semua bermaksud untuk beribadah kepada satu sembahan yang sama. Semua perbedaan yang terjadi adalah perselisihan dalam hal ungkapan semata.
Selanjutnya Az Zahabi menimpali ucapan Abul Hasal Al Asy’ari ini dengan berkata:
Demikian ini pulalah yang aku yakini dan demikian pula dahulu yang diyakini oleh syekh kami Ibnu Taimiyah di akhir masa hidupnya. Beliau berkata:
Saya tidak mengkafirkan siapa pun dari ummat ini, dan dia berkata: Nabi, shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا يحافظ على الوضوء إلا مؤمن
"Tidak ada yang menjaga wudhunya (senantisa berwudhu( kecuali orang yang beriman." Dengan demikian, siapapun yang senantiasa menegakkan shalat dengan wudhunya ia pastilah seorang yang beragama Islam (muslim). (Siyar A’alam An Nubala’ 15/88)
Ustadz Dr muhammad arifin badri Ma