Termasuk madzhab Yahudi dan ahli bid'ah adalah memplesetkan (tashrif)sebuah kata.
Yahudi memplesetkan kata حِطَّةࣱ dengan di tambahkan huruf ن menjadi حِنْطَةٌ yg memiliki makna yg berjauhan dengan makn kata yg pertama.
Ahli bid'ah memplesetkan kata استوى dengan di tambahkan huruf ل menjadi استولى yg juga memiliki makna yg berjauhan dengan makna yg pertama.
Maka berhati-hatilah dari terjatuh ke dalam madzhab yg jelek ini. Membenci boleh, namun tidak boleh melampaui batas. Allah berfirman:
وَلَا یَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنَـَٔانُ قَوۡمٍ عَلَىٰۤ أَلَّا تَعۡدِلُوا۟ۚ ٱعۡدِلُوا۟ هُوَ أَقۡرَبُ لِلتَّقۡوَىٰۖ
"......Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa..." (QS. Al Maidah : 8)
Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا مَا، عَسَى أَنْ يَكُونَ بَغِيضَكَ يَوْمًا مَا، وَأَبْغِضْ بَغِيضَكَ هَوْنًا مَا، عَسَى أَنْ يَكُونَ حَبِيبَكَ يَوْمًا مَا.
"Cintailah kecintaanmu sewajarnya saja. Barangkali pada suatu hari nanti dia akan menjadi orang yg kamu benci. Dan bencilah kebencianmu sewajarnya saja. Barangkali pada suatu hari nanti dia akan menjadi orang yg kamu cintai."
(HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrod dan haditsnya di hasankan oleh Syaikh Al Albani)
Ustadz abu yahya tomy