Saya sangat antusias mengumpulkan kitab-kitabnya Syaikh Abul Hasan Al-Asy'ari pasca taubat dari muktazilah.
Pada qodhiyah kubro dan pemahaman besar akidah--secara umum, sama dengan para salaf dan ash-habul hadits.
Para imam-imam yang membela Syaikh Abul Hasan Al-Asy'ari dari Qodhi Abu Bakar Al-Baqillani Al-Maliki, Al-Hafizh Ibnu Asakir Asy-Syafi'i, Ibnu Darbas Asy-Syafi'i serta lain sebagainya, kesemuanya karena memandang keyakinan Abul Hasan Al-Asy'ari, utamanya dalam asma dan sifat, sudah sejalan dengan salaf dan ash-habul hadits.
Syaikh Abul Hasan Al-Asy'ari kalau dalam perspektif mutamasy'ir kontemporer adalah seorang mujassim dan musyabbihah. Dan, begitulah kaum muktazilah juga menuduh beliau.
Kenapa? Karena Abul Hasan Al-Asy'ari mengitsbat sifat-sifat seperti umumnya Ash-habul hadits. Dan karena masanya setelah Imam Ahmad, buat mengenal madzhab salaf dan ash-habul hadits, ia pergi berguru kepada Al-Hafizh Zakariyya bin Yahya As-Saji di Bashrah.
Al-Hafizh Adz-Dzahabi dalam Siyar Al-A'lam An-Nubala` berkata:
أخذ عنه أبو الحسن الأشعري مقالة السلف في الصفات ، واعتمد عليها أبو الحسن في عدة تآليف
"Abul Hasan Al-Asy'ari mengambil keyakinan salaf dalam perkara sifat darinya. Dan ia menjadikan keyakinan tersebut sebagai pedoman dalam beberapa karangannya."
Menurut Syaikhul Islam Abu Utsman Sh-Shobuni Asy-Syafi'i, penulis Kitab 'Aqidah As-Salaf Wa Ash-habul Hadits, bahwa Syaikh Abul Hasan Al-Asy'ari kemana-mana dan keberbagai majelis selalu membawa kitabnya Al-Ibanah--yang penuh dengan ajaran "tajsim" dan "tasybih" dalam perspektif mutamasy'ir kontemporer.
Kitab Al-Ibanah itu disebut Syaikhul Islam Abu Utsman Ash-Shobuni, Al-Hafizh Al-Baihaqi, Al-Hafizh Ibnu 'Asakir, Imam Ibnu Darbas dll.
Buat para imam-imam di masa silam keyakinan Abul Hasan Al-Asy'ari dan kitabnya Al-Ibanah sudah selesai dan final. Justru yang suka permasalahkan adalah mutamasy'ir kontemporer.
Keyakinan Abul Hasan dalam masalah sifat diikuti sejumlah pengikutnya. Diantaranya ialah Qodhi Abu Bakar Al-Baqillani. Dalam Kitab Al-Inshof ia juga mengitsbat keyakinan "tajsim" dan "tasybih" sebagaimana gurunya dan ash-habul hadits.
Ibnu Asakir dan Ibnu Darbas ketika menulis kitab pembelaan pada Abul Hasan yang dijadikan hujjah adalah kitab Al-Ibanah.
Ada beberapa buku menarik yang ditulis Prof. Dr. Muhammad Muhammad Abdul 'Aliim Dasuqi, guru besar ilmu balaghoh dan naqd di Fakultas Bahasa Arab Universitas Al-Azhar Cairo Mesir, seputar tema Syaikh Abul Hasan Al-Asy-ari.
Kitab-kitabnya diantaranya:
1. Shohih Mu'taqod Abil Hasan Al-Asy'ari Fi Tauhid Ash-Shifat.
2. Sairon 'Ala Khutho Al-Asy'ari.
3. Mauqif As-Salaf Min Tafwidh Ash-Shifat.
4. Mauqif As-Salaf Min Al-Majaz Fi Ash-Shifat.
5. Qoro`in Al-Lughoh Wa An-Naql Wa Al-'Aql 'Ala Hamli Shifatillah 'Ala Zhohiriha Duuna Al-Majaz.
Buku nomer lima dalil-dalilnya banyak dikembangkan dari premis-premis Abul Hasan Al-Asy'ari dan Qodhi Abu Bakar Al-Baqillani. Dan, argumentasi mereka tentang zhohir lughoh tersebut mementahkan madzhab takwil dan tafwidh.
Ustadz hafidin achmad luthfie