MEREKA BERSATU DALAM MEMUSUHI DAN MEMERANGI AHLUSSUNNAH
Kelompok-kelompok menyimpang dari ahlul bid'ah dan ahlul batil, sebenarnya diantara mereka saling berselisih dan berpecah belah. Diantara mereka merasa paling benar manhajnya, thoriqahnya, metode dakwah dan perjuangannya. Mereka saling menyalahkan dan merendahkan. Bahkan ada yang sampai tingkat menyesatkan dan mengkafirkan.
Jangankan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya, satu kelompoknya saja, mereka saling gontok-gontokan, berselisih dan berpecah belah.
Namun apabila mereka menghadapi ahlussunnah, mereka (kelompok-kelompok) tersebut bersatu padu untuk memerangi ahlussunnah. Mereka bersatu menghalang-halangi gerakan dan dakwah ahlussunnah.
Berkata Qotaadah bin diaa'mah Albashriiy rahimahullah,
تجد أهل الباطل مختلفة شهادتهم، مختلفة أهواؤهم، مختلفة أعمالهم، وهم مجتمعون في عداوة أهل الحق. تفسير الطبري ٥٣٨/٢٢
"Kamu akan mendapati para pengikut kebatilan mereka mempunyai persaksian yang berbeda-beda, hawa nafsu (keinginan) yang berbeda-beda, amalan yang berbeda-beda dalam keadaan mereka bersatu dalam memerangi para pengikut kebenaran". (Tafsiir Ath-thobariy).
Berkata Al Baghowi rahimahullah,
ﺃﻱ: ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻓﻆ ﻋﻠﻰ ﺑﻌﺾ، ﻭﻋﺪاﻭﺓ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﻌﻀﺎ ﺷﺪﻳﺪﺓ. ﻭﻗﻴﻞ: ﺑﺄﺳﻬﻢ ﻓﻴﻤﺎ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﻭﺭاء اﻟﺤﻴﻄﺎﻥ ﻭاﻟﺤﺼﻮﻥ ﺷﺪﻳﺪ، ﻓﺈﺫا ﺧﺮﺟﻮا ﻟﻜﻢ ﻓﻬﻢ ﺃﺟﺒﻦ ﺧﻠﻖ اﻟﻠﻪ {ﺗﺤﺴﺒﻬﻢ ﺟﻤﻴﻌﺎ ﻭﻗﻠﻮﺑﻬﻢ ﺷﺘﻰ} ﻣﺘﻔﺮﻗﺔ ﻣﺨﺘﻠﻔﺔ
“Yaitu, sikap sebagian mereka kasar antar sesama mereka sendiri, begitupula permusuhan (terselubung) begitu keras antar mereka. Ada juga ulama yang menyebut bahwa pertentangan di antara mereka sangat kuat terjadi di balik dinding dan benteng-benteng. Kemudian jika mereka keluar menghadapi kalian, ternyata mereka termasuk sosok-sosok yang paling pengecut. ‘Kalian kira mereka itu bersatu, padahal sebenarnya hati mereka berpecah belah’, tercerai-berai saling bertentangan.” (Tafsir Al Baghowi).
Berkata Al-‘Allamah Muhamad Aman al-Jami rahimahullah ;
هكذا أهل الباطل دائما وإن كانوا فيما بينهم متخاصمون ومتخالفون لكنهم متفقون على محاربة السنة وأهل السنة هذا قديما وحديثا إلى يومكم هذا ، تجدون أهل الباطل مختلفون ومتخاصمون وربما يُكفر بعضهم بعضا ؛ لكن إذا وجدوا من الحكمة أو تقتضى المصلحة العامة لهم جمعيا أن يتفقوا على محاربة أهل السنة ؛ إتفقوا وتناسوا ما بينهم من العدواة ، ما أشبه اليوم بأمس. [شرح كتاب: شرح العقيدة الواسطية لمحمد خليل هراس – الشريط العاشر ]
Demikianlah ahli batil, walaupun terjadi permusuhan dan perselisihan di antara mereka, namun mereka senantiasa bersepakat untuk memerangi sunnah dan ahlussunnah. Hal ini terjadi pada zaman dulu dan sekarang, hingga hari ini.
Kalian mendapati ahli batil saling bermusuhan dan berselisih. Tidak jarang, sebagian mereka mengafirkan sebagian yang lain. Namun jika mereka mendapatkan hikmah/ peluang atau mashlahat bersama yang menguntungkan mereka semua untuk bersatu memerangi ahli sunnah, niscaya mereka bersepakat dan melupakan permusuhan di antara mereka. Hari ini betapa mirip dengan kemarin. [Syarah Kitab: Syarah al-Aqidah al-Wasithiyah li Muhammad Khalil Harras, kaset ke-10]
Dan bagi kita, ahlussunnah waljamaah tidak usah putus asa, walaupun yang menentang dan memusuhi kita banyak. Ketahuilah, kebenaran pasti ditolong.
Berkata Syeikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin rahimahullah :
"علينا أن لا نيأس لكثرة الأعداء وقوة من يقاوم الحق فإن الحق منصور ممتحن" [شرح كشف الشبهات ص 64-65]
Wajib bagi kita untuk tidak putus asa, karena banyaknya musuh dan kekuatan orang yang menentang kebenaran, karena sesungguhnya kebenaran itu akan ditolong dan akan menang. (Syarh Kasyfusy Syubuhat, hal 64-65).
Dan Berkata Syeikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin rahimahullah :
الحق منصور و إن قل أتباعه والباطل مخذول و لو كثر أتباعه
Kebenaran itu akan ditolong walaupun sedikit pengikutnya. Dan kebatilan itu akan dihinakan walaupun banyak pengikutnya. (Syarah al-Kafiyah asy- Syafiyah 1/178).
AFM
Copas dari berbagai sumber