Kamis, 16 Februari 2023

Orang yang berdakwah harus memiliki 3 jenis ilmu

Orang yang berdakwah harus memiliki 3 jenis ilmu:

1. Ilmu tentang topik yang hendak dia ajarkan. Sudah selayaknya seorang da'i terus menerus menambah ilmunya setiap hari. 

Lihatlah Nabi Musa, dengan status beliau sebagai seorang Nabi yang berada di puncak keilmuan, beliau tetap bersemangat menambah ilmu walaupun harus berlelah-lelah. Yakni ketika beliau diberikan wahyu oleh Allah bahwa ada orang yang lebih berilmu dari beliau, yaitu Khadhir.

Allah Ta'ala menghikayatkan perkataan beliau kepada muridnya:

 لَا أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا

"Aku tidak akan berhenti sampai aku menjumpai pertemuan antara dua laut (yakni lokasi Khadhir) atau aku akan terus berjalan walaupun bertahun-tahun" (QS Al Kahfi: 60)

2. Ilmu tentang mad'u, yaitu objek yang didakwahi. Seorang da'i perlu untuk tahu kondisi objek yang hendak ia dakwahi sehingga ia dapat menyesuaikan sesuai kondisi dan kebutuhan mereka.

3. Ilmu tentang cara berdakwah, termasuk di dalamnya skala prioritas. Di antara ciri seorang da'i yang rabbani adalah sebagaimana disebutkan para ulama:

 الرباني الذي يربي الناس بصغار العلم قبل كباره

"Seorang rabbani adalah ia yang mendidik masyarakat dengan ilmu-ilmu dasar terlebih dahulu sebelum ilmu-ilmu lanjutan"

Disarikan dengan bahasa sendiri dari Daurah Penggerak Dakwah #3, tanggal 16 Februari 2023 dengan pemateri Ustadz Dr. Firanda Andirja, MA hafizhahullahu ta'ala.
Di post oleh Ustadz ristiyan ragil