TEGASNYA HANABILAH TERHADAP AHLUL BIDA'
Dimaklumi bahwa Ahlussunnah di masa dulu –pasca masa Imam Ahmad bin Hanbal– sering dijuluki Hanabilah/Hanbaliyah meskipun mereka dari berbagai madzhab fiqih. Yang penting Aqidahnya mengikuti para salaf maka dijuluki Hanabilah, sebab Imam Ahmad dan Hanabilah lah yang terkenal paling konsisten dengan Aqidah dan Manhaj salaf di masa tersebut.
Ibnu Baththah pernah menyebutkan bahwa sebagian Jama'ah kajian-nya Imam Al-Barbahariy yang suka hadir di majelisnya itu ada juga dari kalangan orang awam. Suatu ketika seorang jama'ahnya Imam Al-Barbahariy yang awam pernah melewati seorang Ahli Bid'ah dalam keadaan mabuk (maklum, masih awam).
Berkatalah si Ahli Bid'ah tersebut: "Yang begini ini para Hanbaliyah?" (merendahkan si pelaku maksiat yang Sunni itu)
Kemudian dijawab oleh Si Pemabuk yang ahlussunnah tersebut:
ﺍﻟﺤﻨﺒﻠﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﺻﻨﺎﻑ:
ﺻﻨﻒ ﺯﻫﺎﺩ ﻳﺼﻮﻣﻮﻥ ﻭﻳﺼﻠﻮﻥ ،
ﻭﺻﻨﻒ ﻳﻜﺘﺒﻮﻥ ﻭ ﻳﺘﻔﻘﻬﻮﻥ ،
ﻭﺻﻨﻒ ﻳﺼﻔﻌﻮﻥ ﻛﻞ ﻣﺨﺎﻟﻒ ﻣﺜﻠﻚ.
"Hanbaliyah itu terbagi menjadi 3 kelompok (fokus garapan);
– Para Zuhhad (orang-orang zuhud yang rajin shaum dan rajin shalat)
– Para penuntut ilmu yang rajin menulis dan tafaqquh fid diin
– Para jawara yang suka menampar setiap penyelisih sunnah model kamu!"
Kemudian Si Pemabuk itu pun menampar dan membully orang tersebut.
[ath-Thabaqat, 2/43. & Al-Manhaj, 2/37]
Ya, Hanabilah/Hanbaliyah memang dari dulu paling tegas kepada Ahlul Bida'. Bahkan pernah dikatakan oleh para ulama,
"Ahlul Bida' tak ada yang betah di negeri Hanabilah"
✍🏻 Akhukum,
Abu Hazim Mochamad Teguh Azhar