#PENGGUGUR_AMALAN
Berkata Imam Ibnul Qayyim rahimahullah :
وَمِنَ الأَدَبِ مَعَهُ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- أَن لَا تُرْفَعَ الْأَصْوَاتُ فَوْقَ صَوْتِهِ؛ فَإِنَّهُ سَبَبٌ لِحُبُوطِ الْأَعْمَالِ، فَمَا الظَّنُّ بِرَفْعِ الْآرَاءِ وَنَتَائِجِ الْأَفْكَارِ عَلَى سُنَّتِهِ وَمَا جَاءَ بِهِ؟ أَتُرَى ذَلِكَ مُوجِبًا لِقَبُولِ الْأَعْمَالِ، وَرَفْعُ الصَّوْتِ فَوْقَ صَوْتِهِ مُوجِبٌ لِحُبُوطِهَا؟
"Termasuk adab kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah tidak mengangkat suara melebihi suara beliau, karena hal itu menyebabkan gugurnya amalan. Terlebih lagi jika seseorang mencentuskan pendapat dan hasil fikiran yang menyimpang dari sunnahnya serta apa saja yang beliau bawa?
apakah hal itu menjadikan amalannya akan diterima? sedang mengakat suara melebihi suara beliau saja membatalkan amalan?!!".
📚Madarijus Salikin, 2/367.
✒---------
Pastikan bahwa fikiran dan nafsu kita tunduk kepada sunnahnya dan mengagungkannya melebih segala sesuatu.
Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak terhapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari". (Qs. Al Hujurat : 2).
