Minggu, 21 November 2021

Ingin Membantah, Malah Jadi Sarana Hidayah

Ingin Membantah, Malah Jadi Sarana Hidayah

Adalah Khalil Harras, awalnya seorang sufi fanatik dan memusuhi Ibnu Taimiyah, tidak tanggung-tanggung ia juga pakar filsafat dan mantiq, sehingga rancangan disertasinya di Azhar untuk membantah Ibnu Taimiyah, karena ia mendengar bahwa Ibnu Taimiyah ini musuhnya filsafat dan mantiq -bidang yang yang ditekuninya- hingga beliau di Kairo mengumpulkan karya-karya Ibnu Taimiyah dan menelaahnya dengan serius sekitar 3 bulan lamanya untuk membantah dan mengkritisnya. 
Ketika sudah selesai membaca belasan buku Ibnu Taimiyah, rekan-rekannya bertanya kepada Syaikh: “Apa yang sudah engkau dapatkan?”, 
Syaikh menjawab: “Aku baru tahu Islam yang benar, tidaklah aku dapati dalam kitab-kitabnya kecuali al-haq”. 
Karena perubahan sikap ini, Syaikh juga merubah metode penulisan disertasinya, dengan memberi judul disertasinya “Raaid an-Nahdhah al-Islamiyah; Ibnu Taimiyah as-Salafi” (Pelopor Kebangkitan Islam; Ibnu Taimiah as-Salafi), namun dalam ketika disertasi ini dicetak menjadi buku, judulnya berubah sedikit menjadi “Baaits an-Nahdhah al-Islamiyah; Ibnu Taimiyah as-Salafi”, kalau diterjemahkan ke Indonesia barangkali tidak terpaut jauh.

Tentu saja hidayah ini karena taufik dari Allah semata, namun karya Ibnu Taimiyah telah menjadi sarana hidayah irsyad yang Syaikh dapatkan, sungguh betapa banyak orang yang mendapatkan hidayah dengan perantaraan karya Ibnu Taimiyah. Maha Suci Allah yang memberikan hidayah kepada hamba-Nya.

Siapakah Khalil Harras?

Namanya Muhammad Khalil Harras.
Lahir di desa Syin, Markaz Qathur, Provinsi Gharbiyah yang beribukota di Thanta di Mesir.
Lahir tahun 1334 H/1916 M, mulai masuk Azhar tahun 1926 M, lulus dari S1 Fakultas Ushuluddin tahun 1940 M. Ia mendapatkan gelar doktor dalam bidang Tauhid dan Mantiq.

Beliau adalah dai dan akademisi, awalnya menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar.
Beliau kemudian dipinjamkan ke Saudi Arabia berdasarkan permintaan Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah untuk mengajar di Universitas Imam Muhammad bin Su’ud al-Islamiyah di Riyadh, kemudian dipinjamkan lagi hingga menjadi Ketua Syu’bah (Jurusan) Aqidah di Pascasarjana Fakultas Syariah Universitas Imam (Ummul Qura Makkah sekarang), dimana jurusan ini diadakan khusus untuk mengakomodasi beliau.
Lalu kembali ke Mesir dan menjadi Wakil Ketua Jamaah Anshor Sunnah , kemudian menjadi Ketuanya di Kairo.
Pada tahun 1973 -2 tahun sebelum wafatnya- bersama dengan Dr. Abdul Fattah Salamah mendirikan Jamaah Dakwah Islamiyah di Provinsi Gharbiyah, dan menjadi ketuanya yang pertama.

Diantara murid beliau yang menonjol adalah:
Syaikh Allamah Muhammad Aman al-Jami
Syaikh Allamah Ali bin Nashir al-Faqihi
Syaikh Abdul Fattah Salamah dll.

Beliau wafat pada tahun 1975 M. 
Semoga Allah merahmati beliau dan ulama muslimin.

🖋️ Ust Andre Lutfi,Lc -Hafizhollah-

Dikutip dari berbagai sumber.

=================================
Tautan unduh pdf:
https://waqfeya.net/book.php?bid=1949