خلق الإنسان من عجل
Salah satu penggalan ayat Al-Qur'an surat Al-Anbiya' :37, yang artinya "Manusia itu memiliki tabiat tergesa-gesa"
Ini selalu diucapkan oleh guru kami di kelas Matkul Fiqh Hadist (Kitab Al-Muharrar) yaitu Syaikh Dr. Sulaiman ats-Tsunaiyan Hafidzahullahu Ta'ala
Kalimat di atas diucapkan ketika di antara kita bertanya tentang suatu hukum yang belum dibahas, padahal nanti akan ada pembahasan tersendiri
Mungkin sebagian kita akan berfikir :
- Kenapa tidak dijawab saja?
- Bukankah akan menimbulkan banyak pertanyaan ketika tidak dijawab dengan segera
-Kok menyembunyikan ilmu
-Gitu aja tidak bisa jawab
Dll
Perlu kita ketahui bahwa dalam belajar itu membutuhkan :
✅ Kesabaran : Yaitu, belajar dari awal hingga selesai, misal belajar dari Bab Thaharah sampai Bab Hudud (Hukum Had), sabar juga dalam menghadapi guru yang memiliki khas tersendiri dalam mengajar
✅Tadarruj (Bertahap) : Belajar dengan tahapan yang benar akan membentuk pola pikir yang benar dan tepat. Hal ini juga meminimalisir terjadinya salah faham dalam memahami suatu permasalahan
✅Tidak semua pertanyaan bisa dijawab ketika itu juga, ada kalanya diakhirkan dan ada kalanya tidak dijawab sama sekali, terlebih pertanyaan-pertanyaan yang menimbulkan polemik, bukan untuk mencari kebenaran
Kebanyakan kita memang ingin instan dalam belajar, sehingga ilmu yang di dapat tidak matang, apa yang akan di dapat?
- Sempit pemikirannya
- Tidak siap berbeda pendapat
- Tidak dewasa
Mari berbenah, perbaiki sistem belajar kita agar berkah, membuahkan ilmu dan amal serta semakin berkasih sayang kepada sesama kaum muslimin
Semoga Allah memberikan kepada kita ilmu yang bermanfaat dan berkah
✍️Abu Yusuf Akhmad Ja'far, Lc
Universitas Islam Madinah, 10/07/1444 H
