Ngomongin sanad? Lha itu takwil istawa jadi istawla itu sanadnya ke mana?
Oh ternyata ke seorang Nashrani dalam syairnya.
Kalau bicara sanad maka justru kitab-kitab ahli kalam itu yg tanpa sanad dan modal baca kitab terus menafsirkan sendiri.
Lihat saja Ar-Razi dalam kesemua kitabnya, Al-Irsyad Al-Juwaini, mana ada sanad akidahnya sampai ke Rasulullah, yang ada menakwil sendiri.
Bandingkan dgn kitab-kitab pegangan atsari seperti Ushul Sunnah Al-Lalaka`iy, Asy-Syari'ah karya Al-Aajurri, Ushul Sunnah Al-Muzani, As-Sunnah karya Al-Khallal, Al-Ibanah karya Ibnu Baththah, Aqidat Ash-habil Hadits karya Ash-Shabuni, Dzammul Kalam karya Al-Harawi, semua bersanad sampai kepada para ulama sahabat.
Bahkan Al-Uluw karya Adz-Dzahabi dan Ibnu Qudamah semua bersanad sampai kepada para sahabat Nabi.
Ustadz A taslim