Waktu masih di Hadramaut, saya pernah ikut Syaikhuna Hasan Ulaiwah berdakwah ke pedalaman Hadramaut. Ketika itu beliau memberikan khutbah Jumat di sebuah desa yang berjarak setengah jam dari kota Tarim.
Saya tidak ingat nama kampung itu, yang jelas di sepanjang perjalanan saya melihat banyak rumah yang roboh karena banjir bandang yang terjadi beberapa tahun sebelum kunjungan kami.
Ba'da Jumatan, kami diundang makan siang oleh penduduk kampung tersebut. Nasi mandi kambiang, biasa. Mana mungkin dihidangkan lotek atau gado-gado di sana.
Setelah makan siang saya dipanggil oleh Syaikh.
"Urwah, coba sini.. Ini ada yang mau tanya-tanya soal Indonesia"
Ternyata sebagianpenduduk kampung itu kakek kakek mereka pernah ke Indonesia.
"Dahulu kakek kakek kami merantau ke Jawa. Sebagian anak-anak mereka dikirim kembali ke Hadramaut. Termasuk ayah kami.."
Di antara mereka ada yang bilang,
"Dulu kakek-kakek kami mereka ikut jum'iyah salafiyyah, namanya Al Irsyad.. Apakah jum'iyyah ini masih berdiri sampai sekarang?"
"Al Irsyad yang didirikan Syaikh Ahmad Surkati?" tanya saya untuk mengkonfirmasi.
"Ya betul.. itu nama Syaikhnya kakek kami.."
"Alhamdulillah, masih berdiri sampai sekarang.."
Mereka pun tersenyum dan mengucapkan hamdalah.
Foto copas dari Al akh Muhammad Dalton.
Di share oleh Ustadz wira bachrun