Rabu, 15 Februari 2023

Mereka; Mutiara, atau Permata?

::: Mereka; Mutiara, atau Permata?

Beberapa hari ini ramai status tentang buah hati hebat, banyak prestasi dan segunung keunggulan lainnya, karena memang bibit dari awalnya sudah unggul, mungkin.

Maka, ijinkan saya sedikit bercerita, tentang keberadaan mutiara terpendam lainnya, di sini, di Madrasah kami.

Tiga santri, kakak beradik, berturut-turut: Shofiyah (Kelas 5), Abdurrahman (kelas 4) dan Umar (Kelas 2). Semuanya masih belajar di tingkat Sekolah Dasar, atau SD, bukan SMP, apalagi SMA.

Tidak ada yang istimewa dari mereka, jika kita hanya bertemu sekilas dan sepintas. Lahir dari orang tua biasa (bukan dari yang berpendidikan tinggi), tinggal di kampung biasa (bukan perumahan elit) dan ... biasa, biasa yang lainnya.

Tapi, tahukah engkau kawan? Mereka semua istimewa! Iya istimewa, bahkan sangat super istimewa... Simaklah letak istimewa mereka berikut ini:

Shofiyah, anak ini telah hafal Al Qur-an 30 juz, hadits-hadits Arba'in, hadits-hadits dalam Bahjatu Qulubil Abrar, bahkan hadits-hadits dalam 'Umdahtul Ahkam.

Adiknya, Abdurrahman, dia juga telah hafal Al Qur-an 30 juz, hadits-hadits Arba'in, hadits-hadits dalam Bahjatu Qulubil Abrar dan sebagian hadits-hadits dari Kitab 'Umdahtul Ahkam. Pernah juara I nasional tingkat 30 juz, ketika Radio Rodja mengadakan musabaqah beberapa tahun yang lalu. Tahun lalu, dia sempat membenarkan juri, ketika ikut lomba di Ponpes As Salam. Surakarta.

Adapun, Umar, anak paling kecil sedang berusaha menghafal Al Qur-an juga. Jangan dibayangkan masih kurang 10 juz. Tidak, tidak ... Tahun lalu, ketika saya mengajarnya di kelas, dia sudah hafal 22 juz.

Allaahu Akbar ...

Istimewa sekali, bukan?
Ini nyata, bukan dongeng ...

Jangan hanya melihat jadinya, tapi bijaklah memperhatikan proses, hingga mereka terbentuk menjadi demikian.

Tahun lalu, saya pernah bertanya pada Abdurrahman di kelas tentang berapa juz dia mengulang hafalannya setiap hari. Dia menjawab, "Dua juz setelah shubuh, dua juz setelah maghrib..."

Menetes air mata takjub, ketika semakin aku ikuti keistimewaan mereka...

Allahu Akbar ...

#Salam..
• (15 Februari 2023) Sebagai Tambahan: Ananda Abdurrahman sekarang diterima di UIM. Setelah sebelumnya melanjutkan Jenjang MA di Ponpes Ihyau As Sunnah Tasikmalaya..
Ustadz abu layla supri