LEMBARAN ALQURAN YANG TERCECER DIBAKAR?
Jika ada lembaran alquran yang terlepas dari mushafnya dan tidak bisa diperbaiki lagi, sebaiknya di bakar atau dikubur, untuk memuliakannya. Kalau dibiarkan tercecer nanti terinjak atau terduduki.
Lembaran alquran yang tercecer jangan dipakai lap kaca atau lap papan tulis, alas makanan, dibuat bola-bola kecil untuk lempar-lemparan dan bentuk penghinaan lainnnya.
Dalam Fatawa Al-lajnah Ad-Daimah disebutkan :
" ما تمزق من المصاحف والكتب والأوراق التي بها آيات من القرآن يدفن بمكان طيب ، بعيد عن ممر الناس وعن مرامي القاذورات ، أو يحرق ؛ صيانة له ، ومحافظة عليه من الامتهان ؛ لفعل عثمان رضي الله عنه ".
“Apa yang sobek dari Mushaf, kitab dan kertas-kertas yang ada di dalamnya ayat-ayat Al-Qur’an, dikubur di tempat bersih. Jauh dari lewatan orang dan dari tempat pembuangan kotoran. Atau dibakar, untuk menjaga dan melindungi dari pelecehan. Sebagaimana prilaku Utsman radhiallahu’anhu. (Fatawa Al-lajnah Ad-Daimah 4/139). Sumber : Al Islam Sual Wa Jawab 126205
Berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah,
"وأما المصحف العتيق والذي تَخرَّق وصار بحيث لا ينتفع به بالقراءة فيه ، فإنه يدفن في مكان يُصان فيه ، كما أن كرامة بدن المؤمن دفنه في موضع يصان فيه ". انتهى "مجموع الفتاوى" (12/599
“Kalau ada mushaf tua yang sudah robek dimana tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk dibaca, maka dikubur di tempat aman. Sebagaimana kemulyaan tubuh orang mukmin, dikubur di tempat aman.’ Selesai (‘Majmu’ Al-Fatawa, 12/599). Sumber : Al Islam Sual Wa Jawab 126205
Berkata Suyuthi rahimahullah,
" إذا احتيج إلى تعطيل بعض أوراق المصحف لبلى ونحوه ، فلا يجوز وضعها في شق أو غيره ؛ لأنه قد يسقط ويوطأ ، ولا يجوز تمزيقها لما فيه من تقطيع الحروف وتفرقة الكلم ، وفي ذلك إزراء بالمكتوب ... وإن أحرقها بالنار فلا بأس ، أحرق عثمان مصاحف كان فيها آيات وقراءات منسوخة ولم ينكر عليه ". انتهى " الإتقان في علوم القرآن" (2 / 1187)
“Kalau diperlukan untuk merusak sebagian kertas mushaf karena telah rusak atau semisalnya. Maka tidak diperbolehkan menaruh di bagian (dalam) atau lainnya. Karena bisa jadi jatuh dan terinjak. Tidak diperbolehkan juga menyobeknya, karena hal itu dapat menyobek huruf dan memisahkan kalimat. Hal itu menyalahi dari yang telah ditulisnya. Kalau dibakar dengan api, tidak mengapa. Utsman telah membakar mushaf-mushaf dan didalamnya ada ayat, bacaan yang telah dihapuskan. Dan tidak ada yang mengingkarinya.’ Selesai (‘AL-Itqon Fi Ulumil Qur’an, 2/1187). Sumber : Al Islam Sual Wa Jawab 126205.
AFM
Copas dari berbagai sumber
Bahasan terkait :
https://m.facebook.com/story/graphql_permalink/?graphql_id=UzpfSTEwMDAwOTg3ODI4MjE1NTo1ODU1Nzg4Nzg0NDgwNTA%3D