Gempa Turky Membuka Lagi Ingatan Peristiwa Gempa Jogja 2006 Dari Memori
-----------------------------------------------------------------
Saat itu, saya masih duduk di bangku kelas 1 SMK Negri 2 jogja jurusan elektronika audio video, seperti biasa, bangun pagi waktu subuh untuk solat kemudian persiapan mandi, sarapan dan berangkat belajar. Di rumah pagi itu tinggal saya, bapak dan kakek, karena keseharian ibuk (saya manggilnya mamak) sudah sejak pagi buta berangkat ke salah satu rumah makan soto kadipiro jogja sebagai buruh masak nasi, jadi semenjak subuh sudah tidak di rumah.
Waktu itu di bulan Mei 2006, sekitar tanggal 27, kisaran jam 6 pagi selepas saya keluar dari kamar mandi, kami dikagetkan dengan lindu (gempa) bumi tektonik kurang lebih selama 50-an detik berkekuatan 5,9 skala richter. Sontak semua warga panik berhamburan keluar rumah, ada yang teriak histeris, bertakbir, bahkan beberapa keluar dengan handuknya dengan semi telanjang, karena waktu itu rata-rata orang sedang mandi untuk bersiap aktifitas kerja maupun belajar.
Mulai tersiar kabar burung dari sana-sini, ada yang mengatakan ini efek gunung merapi meletus, ada yang bilang ini pusatnya di laut & berpotensi tsunami, dan terkaan-terkaan lain karena dampak kepanikan. Singkat cerita, saya agak lupa ditailnya seperti apa, justru malah hari itu saya tetap memutuskan untuk berangkat ke sekolah walaupun sejatinya bapak saya sudah mencegah.
Saya berangkat dengan mengayuh sepeda jengki (karena transportasi selama SMK dulu nyepeda), menyisiri jalan-jalan menuju sekolah, kami melihat di kanan kiri jalan banyak bangunan rusak & hancur, ambulan & mobil bak terbuka banyak yang berlalu lalang membawa korban luka akibat gempa. Sesampai sekolah, karena kondisi tidak kondusif maka sekolah akhirnya diliburkan. Total korban akibat bencana Mei 2006 itu antara 4-5 ribu jiwa melayang (semoga Allah rahmati & ampuni kaum muslimin), dan kami korban selamat pun juga tidak berani istirahat di dalam bangunan, suasana mencekam, kurang lebih sekitar 1 bulanan kami tinggal di tenda-tenda yang didirikan di lapangan & lahan terbuka, karena gempa susulan senantiasa datang silih berganti. Walhamdulillah, hal itu sudah berlalu & menjadi pelajaran hidup.
-------------------------------------------------
Ikut bersedih ketika melihat & mendengar peristiwa yang sama baru-baru ini terjadi di Turky dan sekitarnya, bangunan2 roboh, banyak korban berjatuhan, apalagi dibarengi dengan adanya musim dingin yang sedang berlangsung, pasti menjadi ujian berat bagi saudara-saudara kita disana.
Sebagai sesama muslim, tentunya kita merasakan juga apa yang mereka rasakan, dan begitulah seharusnya.
عن النعمان بن بشير ـ رضي الله عنه ـ قال : قال رسول الله ـ صلى الله عليه وسلم ـ : ترى المؤمنين في تراحمهم ،وتوادهم ، وتعاطفهم ، كمثل الجسد ، إذا اشتكى منه عضو ، تداعى له سائر جسده بالسهر والحمى ” رواه البخاري ومسلم
Dari An Nu’man bin Basyir رضي الله عنه berkata: “Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: Engkau melihat kaum mukminin dalam berkasih sayang, mencintai, dan bertenggang rasa, adalah seperti satu tubuh yang sama, jika ada bagian tubuh yang sakit maka seluruh tubuh lainnya akan merasakannya, tidak bisa tidur & demam.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Kita do'akan, semoga mereka yang sedang diuji senantiasa Allah beri taufiq, kesabaran & ketabahan. Dan semoga kaum muslimin yang wafat karena tertimpa reruntuhan termasuk yang wafat sebagai syahid sebagaimana yang tercantum dalam hadist:
الشهداء سبعة سوى القتل في سبيل الله: المطعون شهيد، والغريق شهيد، وصاحب ذات الجنب شهيد، والمبطون شهيد، والحرق شهيد، والذي يموت تحت الهدم شهيد، والمرأة تموت بجمع شهيد. رواه مالك وأبو داود والنسائي وابن ماجه
“Para syuhada selain yang terbunuh di medan perang ada 7: orang tang terkena toun adalah syahid, yang tenggelam adalah syahid, mati karena penyakit radang selaput dada adalah syahid, mati terkena penyakit perut adalah syahid, mati terbakar adalah syahid, mati karena tertimpa reruntuhan adalah syahid, mati karena hamil/melahirkan adalah syahid”. (HR. Malik, Abu Dawud, al-Nasai, Ibnu Majah).
Mati syahid itu dalam pembahasan ulama dibagi menjadi 3:
1. Syahid dunia dan akhirat
Yaitu orang yang mati syahid di medan perang, dia jujur sebagai mukmin dalam berperang, di dunia dia diperlakukan sebagai syahid, yaitu jenazahnya tidak dimandikan, dikafani dengan hanya mengenakkan baju yang ia kenakan tatkala meninggal, dan tidak disholati. Kelak di yaumil kiamat ia juga dibangkitkan sebagai syahid.
2. Syahid dunia
Yaitu seorang munafik yang ikut binasa di medan perang melawan kafir, maka jenazahnya diperlakukan sebagaimana orang yang syahid, namun di akhirat kelak berada di kerak neraka yang paling bawah.
3. Syahid akhirat
Yaitu orang yang meninggal dengan salah satu sebab yang disebutkan oleh Nabi sallallahu alaihi wa sallam sebagaimana dalam hadist di atas.
Para ulama berupaya berijtihad untuk menjelaskan mengapa orang-orang yang disebutkan dalam hadist termasuk dikatakan mati syahid, diantaranya komentar Al-Imam Al-Nawawi menjelaskan:
قال العلماء: وإنما كانت هذه الموتات شهادة بتفضل الله تعالى بسبب شدتها وكثرة ألمها
“Para ulama mengatakan bahwa kematian-kematian ini terhitung syahid dengan karunia yang Allah berikan, sebabnya karena sangat dahsyat dan berat rasa sakitnya (sebelum wafat)”
Kemudian Ibnu Tiin juga menyatakan:
هذه كلها ميتات فيها شدة تفضَّل الله على أمة محمد صلى الله عليه وسلم بأن جعلها تمحيصا لذنوبهم وزيادة في أجورهم يبلغهم بها مراتب الشهداء.
“Kesemuanya adalah kematian yang sangat dahsyat (menyakitkan), Allah memberikan keutamaan kepada ummat Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam dengan menjadikannya sebagai penghapus dosa-dosa mereka, dan penambahan ganjaran mereka sehingga mencapai derajat syahid”.
Jadi, karena alasan memang label syahid itu sebagai bentuk karunia dari Allah, juga karena sebab bahwa orang-orang tersebut mengalami sakit yang dahsyat & teramat sangat, sehingga pantas mendapatkan keutamaan syahid dari Pembuat syariat. Wallahu a'lam.
Mari kita sisipkan sedikit doa untuk kebaikan saudara-saudara kita di Turky & sekitarnya, dan bagi yang memiliki kelebihan rezeki (sebatas kemampuan), silahkan disalurkan bantuan materi ke lembaga-lembaga kemanusiaan yang terpercaya, semoga bisa sedikit meringankan beban mereka, & bernilai pahala bagi yang perduli & memberikan bantuan.. Aamiin
Diantara sumber bacaan:
1. https://binbaz.org.sa/audios/2727/427-%D9%85%D9%86-%D8%AD%D8%AF%D9%8A%D8%AB-%D8%A7%D9%84%D8%B4%D9%87%D8%AF%D8%A7%D8%A1-%D8%AE%D9%85%D8%B3%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B7%D8%B9%D9%88%D9%86-%D9%88%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%A8%D8%B7%D9%88%D9%86-%D9%88%D8%A7%D9%84%D8%BA%D8%B1%D9%8A%D9%82-%D9%88%D8%B5%D8%A7%D8%AD%D8%A8-%D8%A7%D9%84%D9%87%D8%AF%D9%85-%D9%88%D8%A7%D9%84%D8%B4%D9%87%D9%8A%D8%AF-%D9%81%D9%8A-%D8%B3%D8%A8%D9%8A%D9%84-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87
2. https://bimbinganislam.com/mati-tenggelam-apakah-syahid-dan-masuk-surga-tanpa-hisab/
Ustadz setiawan tugiono