"Gempa bumi mengingatkan bahwa kiamat akan datang"
1. Gempa bumi adalah di antara ayat Allah ta'ala yang menunjukkan bahwa Tuhan, Allah ta'ala Esa, Dia yang mengatur alam ini, tiada sekutu bagiNya. Hanya Allah ta'ala yang berhak disembah, dan tiada sesembahan yang berhak di sembah kecuali Dia. Semua mahluk butuh dan tunduk padaNya.
{ وَفِی ٱلۡأَرۡضِ ءَایَـٰتࣱ لِّلۡمُوقِنِینَ }
[Surat Adz-Dzariyat: 20]
Dan di bumi terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang yakin,
{ وَفِیۤ أَنفُسِكُمۡۚ أَفَلَا تُبۡصِرُونَ }
[Surat Adz-Dzariyat: 21]
Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?
***
2. Di antara nikmat Allah ta'ala yang Agung kepada hamba-hambaNya, dan banyak yang lalai darinya adalah nikmat bumi yang kokoh tidak berguncang.
{ ٱللَّهُ ٱلَّذِی جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ قَرَارࣰا وَٱلسَّمَاۤءَ بِنَاۤءࣰ وَصَوَّرَكُمۡ فَأَحۡسَنَ صُوَرَكُمۡ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّیِّبَـٰتِۚ ذَ ٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡۖ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ }
[Surat Ghafir: 64]
Allah-lah yang menjadikan bumi untukmu sebagai "tempat menetap" dan langit sebagai atap dan membentukmu lalu memperindah rupamu serta memberimu rezeki dari yang baik-baik. Demikianlah Allah, Tuhanmu, Mahasuci Allah Tuhan seluruh alam.
{ أَمَّن جَعَلَ ٱلۡأَرۡضَ قَرَارࣰا وَجَعَلَ خِلَـٰلَهَاۤ أَنۡهَـٰرࣰا وَجَعَلَ لَهَا رَوَ ٰسِیَ وَجَعَلَ بَیۡنَ ٱلۡبَحۡرَیۡنِ حَاجِزًاۗ أَءِلَـٰهࣱ مَّعَ ٱللَّهِۚ بَلۡ أَكۡثَرُهُمۡ لَا یَعۡلَمُونَ }
[Surat An-Naml: 61]
Bukankah Dia (Allah) yang telah menjadikan bumi sebagai "tempat berdiam" yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut?Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui.
{ وَأَلۡقَىٰ فِی ٱلۡأَرۡضِ رَوَ ٰسِیَ أَن تَمِیدَ بِكُمۡ وَأَنۡهَـٰرࣰا وَسُبُلࣰا لَّعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُونَ }
[Surat An-Nahl: 15]
"Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk"
3. Gempa bumi adalah mengingatkan akan nikmat Allah terhadap hamba-hambanya akan kokoh dan tidak berguncangnya bumi. Seandainya bumi berguncang maka manusia tidak akan mampu hidup di atasnya, tidak tenang, tidak mampu membangun.
4. Banyaknya gempa adalah di antara tanda-tanda kecil akan datangnya kiamat. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"Kiamat tidak akan terjadi hingga ilmu diambil (dengan kematian ulama), banyak gempa, zaman berdekatan (sedikit berkahnya), muncul fitnah-fitnah, dan banyak pembunuhan (antara muslimin), hingga banyak harta pada kalian dan melimpah." (Shahih al Bukhari 1036)
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حتَّى يُقْبَضَ العِلْمُ، وتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ، ويَتَقَارَبَ الزَّمَانُ، وتَظْهَرَ الفِتَنُ، ويَكْثُرَ الهَرْجُ - وهو القَتْلُ القَتْلُ - حتَّى يَكْثُرَ فِيكُمُ المَالُ فَيَفِيضَ.
الراوي: أبو هريرة
المحدث: البخاري
المصدر: صحيح البخاري
الصفحة أو الرقم: 1036
خلاصة حكم المحدث: [صحيح]
https://dorar.net/h/ysv44bTv
5. Gempa bumi mengingat kepada kita bahwa kiamat akan datang. Dan inilah tanda-tandanya.
{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمۡۚ إِنَّ زَلۡزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَیۡءٌ عَظِیمࣱ }
[Surat Al-Hajj: 1]
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar.
{ یَوۡمَ تَرَوۡنَهَا تَذۡهَلُ كُلُّ مُرۡضِعَةٍ عَمَّاۤ أَرۡضَعَتۡ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمۡلٍ حَمۡلَهَا وَتَرَى ٱلنَّاسَ سُكَـٰرَىٰ وَمَا هُم بِسُكَـٰرَىٰ وَلَـٰكِنَّ عَذَابَ ٱللَّهِ شَدِیدࣱ }
[Surat Al-Hajj: 2]
Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (guncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras.
***
Diringkas dari tulisan asy Syaikh Muhammad Salih al munajid hafidzahullah
https://makalahku.wordpress.com/2023/02/19/gempa-bumi-mengingatkan-bahwa-kiamat-akan-datang/
***
Di antara syair asy Syaikh Taqiyuddin al Hilali, ditulis Ustad Abu Auf hafidzahullah