"al Masih ad Dajjal"
Dajjal adalah seorang manusia di akhir zaman yang menyatakan bahwa dirinya adalah Tuhan.
Kemunculannya adalah pertanda kiamat besar akan terjadi.
Allah ta'ala menguji para hambaNya dengan kemunculannya.
Dajjal diberikan kemampuan melebihi kemampuan manusia.
Dia bisa menghidupkan orang yang telah mati yang dibunuhnya.
Dunia menjadi hijau dan subur, perbendaharaan bumi mengikutinya.
Dia memerintah langit untuk hujan maka turunlah hujan.
Dia memerintah bumi untuk tumbuh menumbuhkan tetumbuhan maka tumbuhlah.
Semuanya ini terjadi dengan kekuasaan dan kehendak Allah ta'ala.
Lalu Nabi Isa alaihissalam membunuhnya.
***
Seorang tabi-in yaitu Mujahid bin Jabir, memberitahukan bahwa saat dia berada disisi Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, mereka membicarakan tentang Dajjal.
كُنَّا عِنْدَ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عنْهمَا، فَذَكَرُوا الدَّجَّالَ، فَقالَ: إنَّه مَكْتُوبٌ بيْنَ عَيْنَيْهِ: كَافِرٌ، وقالَ ابنُ عَبَّاسٍ: لَمْ أسْمَعْهُ قالَ ذَاكَ، ولَكِنَّهُ قالَ: أمَّا إبْرَاهِيمُ فَانْظُرُوا إلى صَاحِبِكُمْ، وأَمَّا مُوسَى فَرَجُلٌ آدَمُ جَعْدٌ، علَى جَمَلٍ أحْمَرَ، مَخْطُومٍ بخُلْبَةٍ، كَأَنِّي أنْظُرُ إلَيْهِ إذِ انْحَدَرَ في الوَادِي يُلَبِّي.
الراوي : عبدالله بن عباس | المحدث : البخاري | المصدر : صحيح البخاري
الصفحة أو الرقم: 5913 | خلاصة حكم المحدث : [صحيح]
التخريج : أخرجه مسلم (166)
https://dorar.net/h/ugQ0UHww
Kami di dekat Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, lalu mereka membicarakan Dajjal.
Lalu salah seorang berkata: "Tertulis diantara kedua matanya, kafir" (agar orang-orang mukmin menyakini kekafirannya)
Kemudian Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata: "Aku belum pernah mendengar hal ini dari Nabi."
Akan tetapi beliau bersabda: "Adapun (Nabi) Ibrahim, lihatlah yang berbicara ini" (yang beliau maksud Ibrahim adalah seperti beliau).
Adapun (Nabi) Musa, seorang yang berwarna coklat, rambutnya keriting, naik unta merah, tali kekangnya dari serabut.
Seolah-olah aku melihatnya turun di lembah, mengucapkan kalimat talbiyah (untuk menunaikan haji)."
***
"Tidaklah Allah ta'ala mengutus seorang Nabi melainkan telah memperingatkan umatnya, dari seorang yang bermata satu, pendusta. Ketahuilah dia bermata satu, dan Tuhan kalian tidak bermata satu. Dan diantara kedua matanya tertulis kafir. "
ما بُعِثَ نَبِيٌّ إلَّا أنْذَرَ أُمَّتَهُ الأعْوَرَ الكَذّابَ، ألا إنَّه أعْوَرُ، وإنَّ رَبَّكُمْ ليسَ بأَعْوَرَ، وإنَّ بيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كافِرٌ
الراوي: أنس بن مالك
المحدث: البخاري
المصدر: صحيح البخاري
الصفحة أو الرقم: 7131
خلاصة حكم المحدث: [صحيح]
التخريج : أخرجه البخاري (7131)، ومسلم (2933)
https://dorar.net/h/zu3dLrd9
***
Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma berkata: Suatu hari Nabi shallallahu alaihi wasallam menyebutkan "al Masih ad Dajjal" dihadapan khalayak.
Lalu Nabi bersabda: "Sesungguhnya tidak bermata satu, ketahuilah bahwa "al-Masih ad-Dajjal" bermata satu, buta mata kanannya, seolah-olah matanya hilang cahayanya. (Jika Dajjal muncul di zamannya, seorang muslim akan mengenalnya).
Dan malam ini diperlihatkan padaku di Ka'bah saat tidur, seseorang berkulit coklat, yang bagus kulitnya.
Rambutnya terurai di pundaknya.
Tersisir dan diminyaki.
Kepalanya meneteskan air.
Dia meletakkan dua tangannya pada pundak dua orang.
Dan dia tawaf mengelilingi Ka'bah.
Aku bertanya: "Siapa ini?"
Mereka menjawab: "al Masih ibnu maryam."
Lalu aku melihat seorang dibelakangnya, seorang yang rambutnya sangat keriting. bermata satu, seperti ibnu Qattan (seorang yg telah meninggal di masa jahiliyah, namanya Abdul uzza bin qatan, bin amr al khuza-i).
Lalu aku bertanya : "Siapa ini? "
Mereka menjawab: "al Masih ad Dajjal."
ذَكَرَ النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَوْمًا بيْنَ ظَهْرَيِ النَّاسِ المَسِيحَ الدَّجَّالَ، فَقالَ: إنَّ اللَّهَ ليسَ بأَعْوَرَ، ألَا إنَّ المَسِيحَ الدَّجَّالَ أعْوَرُ العَيْنِ اليُمْنَى، كَأنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ. وأَرَانِي اللَّيْلَةَ عِنْدَ الكَعْبَةِ في المَنَامِ، فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ، كَأَحْسَنِ ما يُرَى مِن أُدْمِ الرِّجَالِ، تَضْرِبُ لِمَّتُهُ بيْنَ مَنْكِبَيْهِ، رَجِلُ الشَّعَرِ، يَقْطُرُ رَأْسُهُ مَاءً، واضِعًا يَدَيْهِ علَى مَنْكِبَيْ رَجُلَيْنِ وهو يَطُوفُ بالبَيْتِ، فَقُلتُ: مَن هذا؟ فَقالوا: هذا المَسِيحُ ابنُ مَرْيَمَ، ثُمَّ رَأَيْتُ رَجُلًا ورَاءَهُ جَعْدًا قَطِطًا أعْوَرَ العَيْنِ اليُمْنَى، كَأَشْبَهِ مَن رَأَيْتُ بابْنِ قَطَنٍ، واضِعًا يَدَيْهِ علَى مَنْكِبَيْ رَجُلٍ يَطُوفُ بالبَيْتِ، فَقُلتُ: مَن هذا؟ قالوا: المَسِيحُ الدَّجَّالُ.
الراوي : عبدالله بن عمر | المحدث : البخاري | المصدر : صحيح البخاري
الصفحة أو الرقم: 3439 | خلاصة حكم المحدث : [صحيح]
التخريج : أخرجه البخاري (3439)، ومسلم (169)
https://dorar.net/hadith/sharh/6801
Dalam hadits di atas, Nabi shallallahu alaihi wasallam menggambarkan bagaimana "sosok" Dajjal.
***
Dajjal disebut disisi Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah ta'ala tidak tersembunyi atas kalian, sesungguhnya Allah ta'ala tidak bermata satu (beliau memberi isyarat dengan tangan menunjuk kedua matanya), dan sesungguhnya al Masih ad Dajjal buta mata kanannya, matanya seolah buah anggur yang menonjol. "
ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ النبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، فَقَالَ: إنَّ اللَّهَ لا يَخْفَى علَيْكُم، إنَّ اللَّهَ ليسَ بأَعْوَرَ وأَشَارَ بيَدِهِ إلى عَيْنِهِ - وإنَّ المَسِيحَ الدَّجَّالَ أعْوَرُ العَيْنِ اليُمْنَى، كَأنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ.
الراوي: عبدالله بن عمر
المحدث: البخاري
المصدر: صحيح البخاري
الصفحة أو الرقم: 7407
خلاصة حكم المحدث: [صحيح]
التخريج : أخرجه البخاري (7407)، ومسلم (169)
https://dorar.net/h/pM7tZJLW
Para ulama menjelaskan makna "al masih" dengan banyak makna.
Mereka mengatakan bahwa makna "al masih" diartikan dengan dua arti.
Yang sangat jujur dan benar, dan arti lainnya yang tersesat dan sangat pendusta.
"al Masih isa bin maryam radhiyallahu anhu" adalah yang sangat jujur dan benar.
Adapun "al masih ad Dajjal" adalah yang tersesat dan sangat pendusta.
Allah ta'ala menciptakan dua "al Masih", yang mana satu sama lainnya bertolak belakang.
Makna kata "ad Dajjal" adalah pengelabuan, memperdaya, menipu.
***
Nabi shallallahu alahi wasallam memberi wasiat para sahabat dan memperingatkan mereka akan fitnah Dajjal.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku telah menceritakan kepada kalian tentang Dajjal. Hingga aku khawatir kalian tidak memahami.
Sesungguhnya Dajjal, adalah lelaki yang pendek, menjauhkan kaki ketika berjalan (seperti jalan anak yang khitan), berambut kasar keriting, dia kehilangan satu matanya, tidak berbintil. Jika tersamarkan (karena banyaknya suasana fitnah) atas kalian (saat dia keluar), maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidak bermata satu."
إنِّي قد حدَّثتُكم عن الدَّجَّالِ ، حتَّى خشيتُ ألَّا تعقِلوا ، إنَّ مسيحَ الدَّجَّالِ رجلٌ قصيرٌ أفحَجُ جعدٌ أعوَرُ مطموسُ العينِ ليس بناتئةٍ ولا حجراءَ ، فإن ألبس عليكم فاعلَموا أنَّ ربَّكم ليس بأعورَ.
الراوي: عبادة بن الصامت
المحدث: الألباني
المصدر: صحيح أبي داود
الصفحة أو الرقم: 4320
خلاصة حكم المحدث: صحيح
https://dorar.net/h/mMjHwf1l
Hadits ini menunjukkan bahwa Allah ta'ala memiliki dua mata sesuai dengan dzatNya, kemuliaanNya, dan kesempurnaanNya.
https://makalahku.wordpress.com/2023/02/06/al-masih-ad-dajjal/
***
@hsn