Beginilah berkah nya waktu para ulama
Imam sarokhsy mendiktekan kitab "al Mabsuth" (kitab fikih dlm madzhab hanafi) kepada murid2 nya dalam keadaan beliau sedang dipenjara di sebuah sumur, dan itu hanya melalui hapalan beliau, maka jadilah kitab al Mabsuth sebanyak 30 jilid (spt gambar di bawah ini)
Imam Qurtuby menulis syarah shahih muslim diatas kapal saat perjalanan safar beliau, maka jadilah kitab, "al Mufhim" dlm 7 jilid besar spt dibawah ini
Begitu pula Imam Ibnul Qoyyim mengarang kitab "Zaadul Ma'ad" nya hanya dalam waktu sekali perjalanan safar nya
Berkah nya waktu dan ilmu para ulama, mereka menghasilkan karya yg bermanfaat utk umat dalam waktu singkat dan tanpa ada maroji dan sumber mencukupi, hanya lwt ilmu dan hapalan mrk....
Note : di jaman dahulu ulama bila menulis bisa mpe puluhan bahkan ratusan jilid, yg klo dicetak di masa kini hanya jadi kitab 1 atau jilid, ilustrasi foto di bawah ini hanyalah hadil cetakan dan tahqiq di jaman sekarang, maka sdh pasti asli nya tulisan mereka lbh tebal dr ini
- - - - - - - - - - - - -
Berbeda dg kita di jaman sekarang, baru dikasih tugas sedikit saja oleh ustadz / dosen utk menulis makalah yg cuma 1 atau 2 lembar, lembur nya berminggu2, buka puluhan kitab2 di maktabah mpe bertumpuk2, padahal berkali2 bukain google dan copas sana sini, klo udh jadi, seakan merasa bangga dan sdh kayak level ulama, padahal nyerahin nya ajh telat
(hehehe, pengalaman pribadi)
By : pustaka Madinah
Muhammad sareh