Senin, 10 Juni 2019

ujian terus di hadapi oleh mukmin dan mukminah perihal dirinya anaknya dan hartanya hingga ia bertemu dengan Allah dalam keadaan tanpa dosa

"Seterusnya ujian dihadapi mukmin dan mukminah, perihal dirinya, anaknya dan hartanya, hingga ia bertemu dengan Allah dalam keadaan tanpa dosa."
Ujian perihal diri, di antaranya: kekurangan di fisiknya, atau penyakitnya.
Ujian perihal anak, di antaranya: sakitnya, wafatnya, durhakanya, kebutuhannya.
Ujian perihal harta, di antaranya: kefakirannya, sulitnya mencari uang, perjalanan berdagang atau bekerja.
Semua manusia baik kafir atau mukmin, diuji akan segala yang tersebut di hadits. Tapi hanya orang beriman yang terpuji. Kenapa? Karena ujian membuat mereka kembali kepada Allah.
Sementara orang kafir atau orang yang lemah imannya, ujiannya semakin menipiskan harapan kepada Allah. Bahkan banyak dari mereka tidak memahami mana musibah mana karunia.
Wallahul muwaffiq
ustadz hasan al jaizy dalam status facebook
lulusan syariah lipia