Ujian perihal diri, di antaranya: kekurangan di fisiknya, atau penyakitnya.
Ujian perihal anak, di antaranya: sakitnya, wafatnya, durhakanya, kebutuhannya.
Ujian perihal harta, di antaranya: kefakirannya, sulitnya mencari uang, perjalanan berdagang atau bekerja.
Semua manusia baik kafir atau mukmin, diuji akan segala yang tersebut
di hadits. Tapi hanya orang beriman yang terpuji. Kenapa? Karena ujian
membuat mereka kembali kepada Allah.
Sementara orang kafir atau orang yang lemah imannya, ujiannya semakin menipiskan harapan kepada Allah. Bahkan banyak dari mereka tidak memahami mana musibah mana karunia.
Wallahul muwaffiq
ustadz hasan al jaizy dalam status facebook
lulusan syariah lipia
Sementara orang kafir atau orang yang lemah imannya, ujiannya semakin menipiskan harapan kepada Allah. Bahkan banyak dari mereka tidak memahami mana musibah mana karunia.
Wallahul muwaffiq
ustadz hasan al jaizy dalam status facebook
lulusan syariah lipia