📋 Catatan SIDUTA
NASEHAT DI MALAM TERAKHIR RAMADHAN 1440 H
قال أ. د. الشيخ سليمان بن سليم الله الرحيلي -حفظه الله- :
Syaikh Prof. Dr. Sulaiman bin Salimullah ar-Ruhaili -hafidzahullah- berkata:
فعلينا أحبتي أن لا ننبهر بأمور الدنيا، و أن نعلم أن في الدنيا جنة لا يدخل جنة الاخرة من لم يدخلها، و هذه الجنة التي في الدنيا هي جنة الطاعة هي جنة طاعة الله و رسول الله -صلى الله عليه وسلم- و طاعة من أمرنا الله بطاعته، و هي جنة القربة الى الله.
Wahai orang yang kucintai, hendaknya kita tidak larut dengan urusan dunia. Dan hendaknya kita mengetahui bahwa di dunia ini ada surga, barangsiapa yang tidak memasukinya di dunia maka dia tidak masuk surga di akhirat, surga di dunia adalah surga keta'atan, yaitu ketaatan kepada Allah dan Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- serta mentaati siapapun yang Allah perintahkan kita untuk mentaatinya, itulah surga qurbah (kenikmatan mendekatkan diri kepada Allah -pent).
فوصيتي لنفسي و اخواني أن نجتهد ما استطعنا في طاعة الله -سبحانه و تعالى-.
Maka, aku berwasiat untuk diriku sendiri dan saudara-saudaraku agar kita bersungguh-sungguh untuk mentaati Allah semampu kita,
و من أجمل الكلام ما قاله بعضهم من: "أن من جعل أيام حياته كأيام رمضان جعل الله له آخرته كالأعياد",
Dan diantara perkataan yang indah yang terucap oleh sebagian mereka adalah: "Barangsiapa yang menjadikan hari-harinya di dunia seperti hari-hari di bulan Ramadhan, maka kelak Allah akan menjadikan akhiratnya seperti hari raya (ied)".
من اجتهد في طاعة الله كما يجتهد الناس في طاعة الله في رمضان فإن الله يجعل آخرته له عيدا كعيد الناس بعد رمضان.
(Artinya) Barangsiapa yang bersungguh-sungguh dalam mentaati Allah sebagaimana manusia bersungguh-sungguh untuk mentaati Allah di bulan Ramadhan, maka Allah akan menjadikan untuknya hari raya (ied) di akhirat sebagaimana manusia berhari raya di dunia.
فالوصية أيها الإخوة أن نتقي الله عز و جل و أن نعلم أن الدنيا كلها قليل، و أن الباقي منها قليل، و أن الذي لنا منها قليل، و الله أعلم كم بقي من القليل،
Wasiat untuk saudaraku, agar kita bertakwa kepada Allah -Azza wa Jalla- dan agar kita mengetahui bahwa Dunia seluruhnya hanya sedikit, dan yang tersisa (dari kenikmatan dunia yang sedikit) semakin sedikit, dan sisa sedikit dari dunia yang menjadi jatah bagi kita lebih sedikit lagi, dan hanya Allah yang lebih tahu berapa yang tersisa dari jumlah yang sedikit tersebut.
و أن الأفراح و اللذات الحقيقية هي القادمة إذا أطعنا الله عز وجل و حققنا التوحيد و أحببنا السنة و نصرناها و تمثلناها و اجتهدنا في طاعة الله عز وجل ما استطعنا.
Dan bahwasannya kebahagiaan dan kenikmatan sesungguhnya adalah kebahagiaan di masa mendatang, (dengan syarat) jika kita mentaati Allah -Azza wa Jalla- dan mewujudkan Tauhid, mencintai Sunnah, menolongnya, mengamalkannya, dan kita berupaya mentaati Allah semaksimal kemampuan yang kita miliki
📚 ضوابط الربا, ص: ٢٨٤
📖 Diterjemahkan oleh Amir al-Kadiry dari kitab "Dzawabitur Ribaa" hal: 284, karya Syaikh Sulaiman ar-Ruhaili.
✍🏻 سلسة الدروس في التوحيد بكلاتين