MINTA AMAN SEBELUM MEMINTA DIJAUHKAN DARI KESYIRIKAN
Untuk menunjukkan pentingnya nikmat aman, Nabi Ibrohim -'alaihissalam- mendahulukannya dalam do'a sebelum perkara besar lainnya yaitu dijauhkan diri dan keturunannya dari kesyirikan, Allah ta'âla berfirman :
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
[QS. Ibrahim : 35]
Imam Syaukani -rahimahullah- menyebutkan
قدم طلب الأمن على سائر المطالب المذكورة بعده ، لأنه إذا انتفى الأمن لم يفرغ الإنسان لشيء آخر من أمور الدين والدنيا
Nabi Ibrohim -'alaihissalâm- mendahulukan meminta keamanan dari seluruh permintaan yang disebutkan setelahnya, dikarenakan kalau keamanan itu hilang manusia tidak akan bisa mengerjakan yang lainnya baik itu perkara agama atau dunia.
Sumber : https://www.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?flag=1&bk_no=66&ID=469