Kitab Zadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibad karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah adalah diantara kitab terawal yang berpengaruh pada pemikiran ulama-ulama gerakan modernis-reformis di Indonesia pada awal abad 20, seperti ulama-ulama Muhammadiyah, Persatuan Islam, dan Al-Irsyad.
Kitab Zadul Ma'ad ini adalah diantara yang diwasiatkan K.H. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah untuk dijadikan pedoman dalam memberantas bid'ah yang ada pada umat Islam, sebagaimana kesaksian yang disampaikan oleh murid Beliau - K.R.H. Hadjid.
Haji Abdul Karim Amrullah, ayah dari Buya HAMKA, pernah berpolemik hebat tentang isu bid'ah talafuzh niat setelah terpengaruh oleh pandangan Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma'ad.
Guru Persatuan Islam (Persis), Tuan A. Hassan, menurut keterangan Tamar Djaja juga terpengaruh oleh kitab Zadul Ma'ad ini.
Ringkasan kitab Zadul Ma'ad ini, yakni Kitab Hadyu Rasul - pernah selama bertahun-tahun menjadi kitab rujukan dalam kurikulum Pesantren Persis.
Buya HAMKA, Moenawar Chalil dan Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy juga berulang kali mengutip Zadul Ma'ad dalam kitab-kitab mereka ketika sedang mentarjih permasalahan-permasalahan fiqh.
Sedangkan dari Al-Irsyad, ulama yang dijuluki Faqih Irsyadiyyin - Ustadz H.S.A. Al-Hamdany - mempunyai karya tulis yang meringkas penjelasan Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma'ad tentang sifat shalat Rasulullah.
Dalam pengantarnya, H.S.A Al-Hamdany mempersembahkan karyanya ini untuk Ibnul Qayyim:
"Risalah yang kecil dan ringkas ini, kami persembahkan sebagai kenang-kenangan terhadap mendiang Al 'Allamah Mujaddid abad kedelapan Hijriah - Penyuluh agama dan ummat - Al Imam Ibn Qoyyim Al Jauziah pengarang kitab Zadul Ma'ad fi Hadyi Khairil 'Ibad. Yang telah kami ringkaskan sebanyak yang kami uraikan dalam risalah ini, tentang sifat shalatnya Rasulullah SAW dan cara Beliau bersuci.
Semoga Allah SWT memberikan karunia pahala baginya karena jasanya terhadap Nabi dengan sebaik pahala yang dikaruniakan kepada orang yang berbuat baik.
Amin."
(H.S.A. Al Hamdany, Shifatu Shalati Rasul)
Keterpengaruhan atas Kitab Zadul Ma'ad ini merupakan salah satu bahan bakar pemikiran yang dimanfaatkan ulama-ulama reformis dalam gerakan pembaharuan yang mereka gaungkan, terutama pada masalah pemurnian dalam ibadah. Selain tentu saja faktor-faktor lainnya, seperti pengaruh pemikiran salafi ala Ibnu Taimiyyah, pemikiran rasionalis ala Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha serta pemurnian tauhid ala gerakan Wahhabi di Saudi.
Ustadz wahyu indra
https://www.facebook.com/share/p/1AUWMNmS1j/