Bahayanya Fitnah Wanita
Kisah Mengerikan Tentang Fitnah Wanita
Kisah ini ana dapatkan di Akun FB Fawâid As-Syaikh Shâlih Al-Ushaimiy
Dan alhamdulillâh dengan izin Allâh sudah kami terjemahkan, dan kami nukilkan di bawah ini:
#قصةٌ_مخيفة عن فتنة النساء.
القصة رويت بإسناد إلى ﻋﺒﺪﺓ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻴﻢ قال:
ﺧﺮﺟﻨﺎ ﻓﻲ ﺳﺮﻳﺔ ﺇﻟﻰ ﺃﺭﺽ اﻟﺮﻭﻡ، ﻓﺼﺤﺒﻨﺎ ﺷﺎﺏٌ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻴﻨﺎ ﺃﻗﺮﺃ ﻟﻠﻘﺮﺁﻥ ﻣﻨﻪ، ﻭﻻ ﺃﻓﻘﻪ ﻣﻨﻪ، ﻭﻻ ﺃﻓﺮﺽ. ﺻﺎﺋﻢ اﻟﻨﻬﺎﺭ، ﻗﺎﺋﻢ اﻟﻠﻴﻞ، ونزلنا بحصن وعسكرنا أياماً
وكان هذا الشاب إذا جنَّ الليل خرج يصلي في الليل ويناجي ربه وكانت امرأةٌ من النصارى تطُل من خوخة لها في الحصن لاتزال تطل من وراء الحصن ترقبه وتسمع القرآن
ﻓﻤﺎﻝ الشاب عنا يوماً، ﻭﻧﺰﻝ ﺑﻘﺮﺏ اﻟﺤﺼﻦ، حصنٌ لم نؤمر بالنزول فيه، ﻓﻨﻈﺮ إليها وهي ﺗﻨﻈﺮ ﻣﻦ ﻭﺭاء اﻟﺤﺼﻦ، وكانت من أجمل ما خلق الله وكأن الشمس تجري في وجهها
فكان يدنو من الحصن ويرقُبها وكنا نخاف عليه سهام العدو من شدة القرب، فلما كثر ذلك وأدمنه عشقها وتعلق قلبه بها حتى أنه لم يملك نفسه ودنا مخاطراً بنفسه يوماً وقال ﻟﻬﺎ ﺑﺎﻟﺮﻭﻣﻴﺔ: «ﻛﻴﻒ اﻟﺴﺒﻴﻞ ﺇﻟﻴﻚ؟» ﻗﺎﻟﺖ: «ﺣﻴﻦ ﺗﺘﻨﺼﺮ» فقال: «معاذ الله» ثم ذهب، ورجع بعد أيام وقال: «والله إني مشغولٌ بك في صلاتي وتلاوتي للقرآن فكيف السبيل إليكِ» قالت: «تنصر ﻭﻧﻔﺘﺢ ﻟﻚ اﻟﺒﺎﺏ وأدخلك الحصن ﻭﺃﻧﺎ ﻟﻚ»
ﻓﻔﻌﻞ وأُدخل الحصن، فما راعاهم إلا وهو معها ويلبس الصليب عند الخوخة..
ﻗﺎﻝ: «ﻓﻘﻀﻴﻨﺎ ﻏﺰاﺗﻨﺎ ﻓﻲ ﺃﺷﺪ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻦ اﻟﻐﻢ. ﻛﺎﻥ ﻛﻞ ﺭﺟﻞ ﻣﻨﺎ ﻳﺮﻯ ﺫﻟﻚ الشاب وكأنه ولد ﻣﻦ ﺻﻠﺒﻪ وتنصَّر،
ﺛﻢ ﻋﺪﻧﺎ بعد فترة ﻓﻲ ﺳﺮﻳﺔ ﺃﺧﺮﻯ ﻓﻤﺮﺭﻧﺎ ﺑﻪ ﻳﻨﻈﺮ ﻣﻦ ﻓﻮﻕ اﻟﺤﺼﻦ ﻣﻊ اﻟﻨﺼﺎﺭﻯ»، ﻓﻘﻠﻨﺎ: «ﻳﺎ ﻓﻼﻥ ﻣﺎ ﻓﻌﻞ ﻗﺮﺁﻧﻚ؟ ﻣﺎ ﻓﻌﻞ ﻋﻠﻤﻚ؟ ﻣﺎ ﻓﻌﻞ ﺻﻼﺗﻚ ﻭﺻﻴﺎﻣﻚ؟»
ﻗﺎﻝ: «اﻋﻠﻤﻮا ﺃﻧﻲ ﻧُﺴِّﻴﺖ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻛﻠﻪ، ﻣﺎ ﺃﺫﻛﺮ ﻣﻨﻪ ﺇﻻ ﻫﺬﻩ اﻵﻳﺔ (ﺭُﺑُﻤﺎ ﻳﻮﺩُّ اﻟﺬﻳﻦ ﻛﻔﺮﻭا ﻟﻮ ﻛﺎﻧﻮا ﻣﺴﻠﻤﻴﻦ ﺫﺭﻫﻢ ﻳﺄﻛﻠﻮا ﻭﻳﺘﻤﺘﻌﻮا ﻭﻳﻠﻬﻬﻢ اﻷﻣﻞ ﻓﺴﻮﻑ ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ)»
فقلنا: «هذا رجلٌ أضله الله على علم»
قال عبدة بن عبد الرحيم: «فلما ولينا ومشينا غير بعيد فإذا بسوادٌ يلحق بنا، فإذا هي المرأة التي أدخلته الحصن فأقبلنا عليها وقلنا فتنتي هذا الولد عن دينه»
فقالت: «رويدكم والله ما كنت أُطِل عليه إلا لأسمع الذي كان يتلوه، وما أصعدته إلا لأسمع الذي كان يقرأه، فنسي كل شيءٍ دفعة واحدة فما انتفعت به، أفيكم من يتلوا ما كان يتلوه» فتُلي عليها، فقالت: «هذا والله الحق الذي كنتُ أسمعه»
فأسلمت ورجعت معهم مسلمة وبقي هو في الحصن مع النصارى يلبس الصليب، فسبحان مقلب القلوب
المصادر
"ابن الجوزي" _ في كتابه {تاريخ الملوك والأمم📗}
"أبو بكر البيهقي" _ في كتابه {شعب الإيمان📘}.
Kisah Mengerikan Tentang Fitnah Wanita
Kisah yang diriwayatkan dengan isnâd sampai ke 'Abdah bin 'Abdirrahîm, beliau berkata:
Kami keluar diam-diam menuju bumi Rûm (Romawi), dan seorang pemuda menemani kami, tidak ada di tengah kami yang lebih aqra' (lebih banyak hafalan Al-Qurân) melebihi darinya, tidak pula ada yang lebih afqah (lebih faham) melebihi darinya, dan tidak pula lebih banyak pengetahuan melebihi dia. Ia berpuasa di siang hari dan berqiyâm di malam hari, dan kami menginap pada sebuah benteng, dan kami berkemah beberapa hari.
Dan pemuda ini jika malam telah gelap gulita ia keluar, ia shalat di tengah malam dan ia bermunajat kepada Rabbnya, dan datanglah seorang wanita dari orang nasrani mengintip dari jendela kecil dalam benteng, dan ia selalu mengintip dari belakang benteng, ia mengawasinya, dan ia mendengarkan Al-Qurân, sehingga suatu hari pemuda ini meninggalkan kami, dan ia berkemah di dekat benteng, benteng yang kami tidak diperintahkan turun ke dalamnya, lalu pemuda itu melihat kepada wanita itu, dan wanita itu mengintip dari belakang benteng, dan ia adalah secantik-cantik wanita yang telah Allâh ciptakan, dan seakan-akan ada sebuah matahari yang bersinar di wajahnya, dan pemuda itu dekat dari benteng, dan ia mengawasinya, sementara kami takut anak panah musuh jatuh kepadanya karena sangat dekat.
Dan tatkala ia banyak melakukan itu, ia benar-benar kecanduan, ia jatuh cinta kepada wanita itu, dan hatinya jadi terpaut kepadanya, sampai ia tidak bisa menguasai dirinya, dan suatu hari ia mempertaruhkan dirinya, dan ia berkata kepada wanita itu dengan berbahasa Rûm: "Bagaimana jalan agar Aku bisa menemuimu ?."
Sang wanita berkata: "Ketika kamu menjadi beragama Nasrani"
Dan ia berkata: "Ma'adzallâh (Aku berlindung kepada Allâh)."
Kemudian ia pergi, dan ia kembali setelah beberapa hari, dan ia berkata: "Demi Allâh sesungguhnya Aku tersibukkan denganmu di dalam shalatku, di dalam tilâwahku pada Al-Qurân, dan bagaimana jalan Aku bisa menemuimu ?.
Dan wanita itu berkata: "Kamu masuk agama nasrani dan kami akan membukakan pintu untukmu, dan Aku akan memasukkanmu ke dalam benteng, dan Aku menjadi milikmu."
Dan ia melakukan itu dan ia dimasukkan ke dalam benteng, dan tidak lah ia mengikuti mereka kecuali ia bersama wanita nasrani itu, dan ia dikenakan salib di sisi jendela kecil.
Ia ('Abdah bin 'Abdirrahîm) berkata: "Kami telah menyelesaikan penyerangan kami dalam keadaan lebih menyedihkan, Setiap orang dari kami melihat pemuda itu, dan seakan-akan ia seorang anak baru lahir dari salibnya, dan ia menjadi beragama nasrani, Kemudian kami kembali di lain kesempatan setelah beberapa waktu secara sembunyi-sembunyi, dankami bertemu dengannya, dan ia melihat dari atas benteng bersama orang nasrani."
Dan kami berkata: "Wahai fulân, apa yang telah Al-Qurânmu lakukan ? Apa yang telah ilmumu lakukan ? Apa yang telah shalat dan puasamu lakukan ?."
Ia berkata: "Ketahuilah oleh kalian sesungguhnya Aku telah lupa Al-Qurân semuanya, tidaklah Aku ingat dari-Nya kecuali ayat ini saja:
رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ. ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُوون
"Orang-orang yang kâfir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)." (QS. Al-Hijr 15: 2-3)
Dan kami berkata: "Lelaki ini telah Allâh sesatkan di atas ilmu."
'Abdah bin 'Abdirrahîm berkata: "Dan tatkala kami berbalik dan berjalan tidak jauh, lalu tiba-tiba kegelapan mengikuti kami, dan tiba-tiba muncullah wanita yang telah memasukkannya ke dalam benteng, dan kami mendekatinya, dan kami berkata: "Kamu telah memfitnah anak ini dari agamanya".
Dan wanita itu berkata: "Tenanglah kalian, demi Allâh tidaklah Aku mengintip kepadanya melainkan karena Aku ingin mendengar ayat yang dahulu ia bacakan, dan tidaklah Aku menaikkannya melainkan agar Aku bisa mendengarkan ayat yang dahulu ia bacakan, namun ia lupa semuanya, dan Aku tidak dapat mengambil manfaat dengannya, apakah ada di tengah kalian orang yang bisa membaca sebagaimana yang dahulu ia baca ?"
Lalu dibacakanlah kepadanya,
Dan ia berkata: "Ini, demi Allâh adalah Al-Haq yang dahulu Aku dengarkan."
Dan wanita itu masuk Islâm, dan ia pulang bersama mereka dalam keadaan muslimah, dan tinggallah pemuda tadi di dalam benteng bersama orang-orang nasrani yang telah memakaikannya salib. Subhaanallah Allâh itu membolak-balikkan hati."
[Sumber: Ibnul Jauziy dalam kitâb Târîkhul Umam Wal Mulûk, Abû Bakar Al-Baihaqiy dalam kitâbnya Syu'abul Îmân]
Diambil dari sini:
https://www.facebook.com/share/p/MmGKdWqhAuGjtq4d/?mibextid=oFDknk
Kekeliruan, kritik, dan saran terkait terjemahan sampaikan pada penerjemah
FB Penerjemah: @Dihyah Abdussalam
IG Penerjemah: @mencari_jalan_hidayah