Minggu, 13 April 2025

Anda Saja yang Boleh Makan Dulu, Baru Boleh Anak Istri

[ Anda Saja yang Boleh Makan Dulu, Baru Boleh Anak Istri ]

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, 

ابدأ بنفسك، فتصدق عليها، فإن فضل شيء، فلأهلك، فإن فضل عن أهلك شيء، فلذي قرابتك، فإن فضل عن ذي قرابتك شيء، فهكذا، وهكذا

"Mulailah dari diri sendiri, bersedekahlah untuk diri sendiri, jika ada sisa berikanlah kepada keluargamu, jika ada sisa dari keluargamu berikanlah kepada sanak saudaramu, jika ada sisa dari sanak saudaramu berikanlah, dan begitu seterusnya" (HR Muslim)

Sebagian memahami hadits berikut, jika Anda punya uang Rp 10,000 untuk makan 1x maka Anda makan dulu, anak istri tidak boleh. Jika ada kelebihan, maka baru boleh anak istri makan. Jika ada kelebihan, boleh untuk yang lain. 

Pemahaman seperti ini benar, hanya jika kondisinya semua anggota keluarga sedang kelaparan yang sangat dan mengancam nyawa. Akan tetapi bila kepala keluarga masih bisa menahan lapar dan memilih mendahulukan keluarga maka tentu saja hukumnya boleh. Ibn Utsaimin rahimahullah menjelaskan, 

وهذا واضح أن الواجب البداءة بالواجب وأول ما واجب عليك نفسك ابدا بنفسك ثم بمن تعول ولكن قد تكون هناك أحوال تطرأ يكون تقديم غير أهلك أمراً مؤكداً كدفع ضرورة جائع سيموت مثلاً.

إذا أنقذته بطعام وأهلك لا يموتون لو لم تطعهم الآن هنا نقدم الجائع ندفع ضرورته

"Hal ini jelas bahwa hendaknya kita memulai dengan yang wajib, dan yang wajib pertama kali atas dirimu adalah dirimu sendiri, kemudian orang-orang yang berada dalam tanggung jawabmu. Namun, bisa jadi ada keadaan yang mengharuskan kita untuk mendahulukan orang lain daripada keluarga, seperti misalnya dalam hal memenuhi kebutuhan orang yang kelaparan dan hampir meninggal.

Jika kalian menyelamatkannya dengan memberi makanan dan keluarga kalian tidak akan mati jika kalian tidak memberi mereka makan, maka sekarang mendahulukan yang kelaparan lebih didahulukan untuk mencegah madharat."

Maka di sini Ibn Utsaimin rahimahullah tidak memahami hadits tersebut saklek sebagaimana pemahaman sebagian da'i hingga akhirnya muncul istilah laki-laki egois. 

Lebih lanjut pemahaman yang lebih implikatif dari hadits ini, wallahu a'lam, adalah terkait sedekah tathawwu'/donasi di luar nafkah wajib. Hal ini diperkuat dengan riwayat lain, 

تصدقوا فقال رجلٌ يا رسولَ اللهِ عندي دينارٌ قال تصدق به على نفسِك قال عندي آخرُ قال تصدق به على زوجتِك قال عندي آخرُ قال تصدق به على ولدِك قال عندي آخرُ قال تصدق به على خادمِك قال عندي آخرُ قال أنت أبصرُ

"Bersedekahlah kalian. Seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, aku punya satu dinar.” Dia berkata, “Berikanlah itu sebagai sedekah untuk dirimu sendiri.” Dia bilang, “Aku punya satu lagi.” Dia berkata, “Berikanlah itu sebagai sedekah kepada istrimu.” Dia bilang, “Aku punya satu lagi.” Dia berkata, “Berikanlah itu sebagai sedekah kepada anakmu.” Dia bilang, “Aku punya satu lagi.” Dia berkata, “Berikanlah itu sebagai sedekah kepada budakmu.” Dia bilang, “Aku punya satu lagi.” Dia berkata, “Kamu lebih tahu yang terbaik.” (HR Ahmad, An Nasa'i, dinilai shahih oleh Al Albani) 

Maka di sini kepala keluarga memiliki uang 1 dinar, dan sudah dimaklumi jika ia punya uang 1 dinar maka logikanya nafkah minimum sandang pangan papan, sudah ditunaikan semua. Di sini ia memiliki lebihan 1 dinar yang kurang lebih sekarang Rp 7,5jt, bolehkah ia sedekah sunnah/donasi ke orang lain? Maka jawab Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, tidak boleh. Berikan ke anak dan istrimu dulu. Berikutnya ke keluargamu, budakmu, lalu baru boleh didonasikan ke orang lain. 

Maka bisa saja dimaklumi ada orang yang punya rumah, kendaraan bagus, tapi jarang donasi. Mungkin dia sedekahnya ke keluarganya dulu jutaan rupiah, jika ada lebihan baru ke proyek donasi lain.

Faidah lain dari hadits ini adalah pentingnya duit lanang. Seorang laki-laki tidak boleh menyerahkan uangnya bahkan kartu ATMnya ke istri. Harus punya cekelan duit sendiri untuk menjadi lelaki yang bermartabat dan tidak meminta-minta ke orang lain, kemudian baru memberikan jatah uang nafkahnya ke anak istri.
Ust yhouga pratama

Sebab Ampunan Paling Agung

📒 Sebab Ampunan Paling Agung

Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah berkata:

مِنْ أَسْبَابِ الْمَغْفِرَةِ التَّوْحِيْدُ وَهُوَ السَّبَبُ الْأَعْظَمُ. فَمَنْ فَقَدَهُ فَقَدَ الْمَغْفِرَةَ وَمَنْ جَاءَ بِهِ فَقَدْ أَتَى بِأَعْظَمِ أَسْبَابِ الْمَغْفِرَةِ.

"Di antara sebab datangnya ampunan ialah tauhid. Tauhid merupakan sebab ampunan yang paling agung. Siapa yang kehilangan tauhid, sungguh ia telah kehilangan ampunan dari Allah. Siapa yang datang dengan membawa tauhid, sungguh ia telah datang dengan membawa sebab ampunan yang paling agung." (Jami'ul 'Ulum wal-Hikam, 2/416)

🇮🇩🇸🇦 ICC DAMMAM KSA
Channel Telegram: https://t.me/iccdammamksa

Upaya Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albani –rahimahullah– adalah sesuatu yang tak mampu dilakukan oleh sebuah negara. Di antara karya-karyanya yang luar biasa adalah:

Upaya Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albani –rahimahullah– adalah sesuatu yang tak mampu dilakukan oleh sebuah negara. Di antara karya-karyanya yang luar biasa adalah:

1. Silsilah Hadis Shahih – 7 jilid  
2. Silsilah Hadis Dhaif – 14 jilid  
3. Dhaif at-Targhib wat-Tarhib – 2 jilid  
4. Shahih al-Adab al-Mufrad  
5. Dhaif al-Adab al-Mufrad  
6. Dhaif Sunan Abu Dawud  
7. Shahih Sunan at-Tirmidzi – 3 jilid  
8. Dhaif Sunan at-Tirmidzi  
9. Shahih Sunan Ibnu Majah – 3 jilid  
10. Dhaif Sunan Ibnu Majah  
11. Shahih Sunan an-Nasa’i – 3 jilid  
12. Dhaif Sunan an-Nasa’i  
13. Shahih al-Jami’ ash-Shaghir wa Ziyadatuhu  
14. Dhaif al-Jami’ ash-Shaghir wa Ziyadatuhu  
15. Mishkat al-Masabih  
16. Irwa’ al-Ghalil fi Takhrij Ahadits Manar as-Sabil – 8 jilid  
17. Raf’ al-Astar li Ibtal Adillatil Qa’ilin Bifana’ an-Nar  
18. Ghoyah al-Maram fi Takhrij Ahadits al-Halal wal-Haram  
19. Takhrij Ahadits Fadhail asy-Syam wa Dimasyq  
20. Ta’liq Hissan ‘ala Shahih Ibnu Hibban – 12 jilid  
21. Wujub Akhdz bi Hadits al-Ahad fi al-‘Aqidah  
22. Kasyf an-Naqab ‘amma fi Kitab Abi Ghuddah min al-Abatil wal-Ifk  
23. Kitab al-Iman oleh Ibnu Abi Syaibah  
24. Mukhtashar Shahih al-Bukhari – 4 jilid  
25. Mukhtashar Shahih Muslim, cet. al-Maktab al-Islami  
26. Haqiqat ash-Shiyam  
27. al-Musnad wa bihamisyih al-Mukhtar min Kanz al-‘Ummal (berisi nama-nama sahabat)  
28. Naqd Nushush Haditsiyah fi ats-Tsaqafah al-‘Ammah  
29. Shahih Ibnu Khuzaimah – 4 jilid  
30. Ta’liqat Radhiyah ‘ala ar-Raudhah an-Nadiyah – 3 jilid  
31. at-Tankil bima fi Ta’nib al-Kawthari min al-Abatil  
32. ad-Dzabb al-Ahmad ‘an Musnad al-Imam Ahmad  
33. Izaalatud-Dahsy wal-Walah ‘an al-Mutahayyir fi Shahih Hadits “Ma’ Zamzam lima syuriba lahu”  
34. Shifat Shalat an-Nabi ﷺ untuk shalat kusuf  
35. Hukum Orang yang Meninggalkan Shalat  
36. Dhaif Mawarid adh-Dham’an ila Zawaid Ibnu Hibban  
37. Shahih Mawarid adh-Dham’an – 2 jilid  
38. Shahih al-Kalim ath-Thayyib, cet. al-Maktab al-Islami  
39. Shahih al-Kalim ath-Thayyib, cet. al-Ma’arif  
40. at-Tashfiyah wat-Tarbiyah wa Hajah al-Muslimin Ilayha  
41. Nasihat untuk Waspada terhadap Perusakan Ibnu Abdul Mannan terhadap Kitab-kitab Ulama dan Pendhaifannya atas Ratusan Hadits Shahih  
42. Fihris Makhtutat Dar al-Kutub azh-Zhahiriyah  
43. al-Qaid ila Tashhih al-‘Aqaid  
44. Sabil as-Salam Syarh Bulugh al-Maram – 4 jilid  
45. al-Ba’its al-Hatsits Syarh Mukhtashar ‘Ulum al-Hadits  
46. Min Kunuz as-Sunnah – 4 risalah  
47. ar-Radd ‘ala at-Ta’qub al-Hatsits lil-Habasyi  
48. Hadits-hadits Dhaif dan Shahih  
49. Hidayatur-Ruwat ila Takhrij Ahadits al-Masabih wal-Mishkat – 6 jilid  
50. Syarh dan Ta’liq atas al-‘Aqidah ath-Thahawiyyah  
51. Fihris Umum Shahih wa Dhaif Sunan Abi Dawud – kitab induk  
52. Dhaif Sunan Abi Dawud – 2 jilid  
53. Shahih Sunan Abi Dawud – 7 jilid  
54. 40 Hadits tentang Manhaj Dakwah Salafiyah dan disertai Da’watuna  
55. Seri Hadits Shahih – berdasarkan bab fiqih  
56. Seri Hadits Dhaif dan Maudhu’ tanpa takhrij – berdasarkan bab fiqih  
57. at-Targhib wat-Tarhib, ditahqiq oleh Masyhur Al Salman  
58. Shifat Shalat an-Nabi ﷺ dari Takbir hingga Salam (lengkap, bukan ringkasan)  
59. al-Adab al-Mufrad al-Jami’ li al-Adab an-Nabawiyah  
60. Sunan at-Tirmidzi, ditahqiq oleh Masyhur Al Salman  
61. Sunan an-Nasa’i, ditahqiq oleh Masyhur Al Salman  
62. Sunan Abi Dawud, ditahqiq oleh Masyhur Al Salman  
63. al-Ayat al-Bayyinat fi Adam Sama’ al-Amwat ‘inda al-Hanafiyyah as-Sadat, cet. al-Ma’arif  
64. al-Ihtijaj bi al-Qadar  
65. Ahkam al-Jana’iz wa Bida’uha  
66. Hijab Wanita Muslimah dan Pakaian dalam Shalat  
67. Membela Hadits Nabi dan Sirah dari Kebodohan  
68. Menolak kebolehan berhias dengan emas melingkar  
69. Shahih as-Sirah an-Nabawiyyah  
70. Peringatan terhadap Fitnah Ghuluw dalam Takfir  
71. Fiqh as-Sirah  
72. Shahih Sunan Abi Dawud – 3 jilid  
73. Fatwa Syekh tentang keberadaan “al-Khidr”  
74. Mishkat al-Masabih – jilid 2 & 3  
75. Pidato Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albani sebagai pemenang Penghargaan Raja Faisal Dunia tahun 1419 H / 1999 M  
76. Penyampaian Kewajiban Menjelaskan Kebohongan Para Pemalsu Hadis di Bulan Rajab  
77. Bidayah as-Sul fi Tafdhil ar-Rasul  
78. Perdebatan Ilmiah antara dua Imam Besar al-Izz bin Abdussalam dan Ibn ash-Shalah tentang Shalat Raghaib  
79. Ats-Tsamar al-Mustathab fi Fiqh as-Sunnah wal-Kitab  
80. Keutamaan Shalawat kepada Nabi ﷺ  
81. Tauhid Dulu Wahai Para Da’i Islam  
82. Peringatan bagi Orang yang Sujud agar Tidak Menjadikan Kuburan sebagai Masjid – cet. al-Maktab al-Islami  
83. Peringatan bagi Orang yang Sujud agar Tidak Menjadikan Kuburan sebagai Masjid – cet. al-Ma’arif  
84. Jawaban Bermanfaat atas Pertanyaan Masjid Universitas  
85. Hadits sebagai Hujjah dalam Aqidah dan Hukum  
86. Ringkasan Shifat Shalat an-Nabi ﷺ  
87. Khutbah Hajat yang Diajarkan Nabi ﷺ kepada Para Sahabat – cet. al-Ma’arif  
88. Khutbah Hajat – cet. al-Maktab al-Islami  
89. Shalat Tarawih  
90. Bagaimana Kita Harus Menghafal Al-Qur’an  
91. Fitnah Takfir  
92. Tanya Jawab Seputar Fiqh Realita  
93. Qiyam Ramadhan  
94. Manasik Haji dan Umrah dalam al-Kitab dan Sunnah serta atsar Salaf disertai bid’ah-bid’ah yang ditambahkan oleh manusia  
95. Mukhtashar asy-Syamail al-Muhammadiyah  
96. Kedudukan Sunnah dalam Islam dan Penjelasan bahwa Sunnah Tidak Bisa Ditinggalkan Hanya karena al-Qur’an  
97. Verifikasi Hadits tentang Berbuka Sebelum Bepergian Setelah Fajar dan Bantahan Terhadap yang Mendhaifkannya  
98. Menyingkap Cerita Gharaniq  
99. Mengusap Khuf (kaus kaki kulit)  
100. Shalat Dua Hari Raya di Tanah Lapang di Luar Kota adalah Sunnah – cet. Maktabah Islamiyah  
101. Shalat Dua Hari Raya di Tanah Lapang di Luar Kota adalah Sunnah – cet. Maktab al-Islami  
102. ar-Radd al-Mufhim  
103. Syarah Aqidah Thahawiyyah – cet. al-Maktab al-Islami  
104. Syarah Aqidah Thahawiyyah – cet. Fikr al-‘Arabi  
105. Mukhtashar al-‘Uluw lil-‘Aliy al-Ghaffar  
106. al-Isra’ wal-Mi’raj  
107. Haramnya Alat Musik  
108. Haji Nabi ﷺ sebagaimana Diriwayatkan oleh Jabir – cet. al-Maktab al-Islami  
109. Kisah Dajjal dan Turunnya Isa ‘alaihissalam serta Pembunuhannya atas Dajjal berdasarkan Riwayat Abu Umamah  
110. Adab Pernikahan dalam Sunnah yang Murni  
111. Tawassul: Macam-macam dan Hukumnya  
112. Jilbab Wanita Muslimah  
113. Ringkasan Ahkam al-Jana’iz – cet. Maktabah Islamiyah (dua versi)  
114. Tamamul Minnah fi Ta’liq ‘ala Fiqh as-Sunnah  
115. Asal Kitab Shifat Shalat an-Nabi ﷺ dari Takbir hingga Salam

Dan masih banyak lagi karya lainnya yang belum diterbitkan dan seluruh perpustakaan pribadinya telah beliau wakafkan untuk Universitas Islam.  
Beliau juga memiliki ribuan fatwa, pelajaran, dan ceramah ilmiah yang direkam dalam kaset dan CD melebihi 1000 rekaman.

Semoga Allah merahmati Syekh al-Allamah al-Muhaddits, Imam Ahlus Sunnah, Muhammad Nashiruddin al-Albani, dan menempatkannya bersama para nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang shalih. Semoga Allah memberikan pahala atas seluruh amalannya dan menjadikan seluruh usahanya sebagai tambahan timbangan amal kebaikan di akhirat.
Al akh zico pratama 

Jumat, 11 April 2025

Tawassul Dengan Nabi perinciannya ada 3:

Tawassul Dengan Nabi perinciannya ada 3:

1. Tawassul yang boleh, baik ketika nabi masih hidup atau sesudah wafat, yaitu bertawassul dengan mengamalkan sunnah² dan ajarannya.

2. Tawassul yang tidak boleh, baik ketika masih hidup atau ketika sudah wafat. Yaitu bertawassul dg dzat dan kedudukannya.

3. Tawassul yang boleh ketika beliau masih hidup, namun tidak boleh ketika beliau sudah wafat. Yaitu bertawassul dg memohon doanya.

(Faidah dari Syaikh As-Su'aidan hafizhahullah).
Ustadz Dr fadlan fahamsyah

Dr. Iyad Radhi Abu Sa'dah حفظه الله وفرج كربه menyerukan kepada kita semua yang di luar G4z4, perhatikanlah baik-baik:

#SERUAN_DARI_G4Z4

Dr. Iyad Radhi Abu Sa'dah حفظه الله وفرج كربه menyerukan kepada kita semua yang di luar G4z4, perhatikanlah baik-baik:

Saudara-saudara kami di Mesir, Saudara-saudara kami di Yordania, Saudara-saudara kami di semua negara Arab dan Islam, aku memohon kepada Allah agar menjaga keamanan negara kalian dan menjauhkan kalian dari fitnah, baik yang tampak maupun yang tersembunyi! -آمين-

Aku berasal dari Palestina Gaza dan dari dalam tenda tempat aku mengungsi di daerah kumuh, bukan di kamp-kamp yang mendapat bantuan. Aku ingin sampaikan kepada kalian: Sesungguhnya sebaik-baik yang bisa kalian berikan kepada kami, ketika kami berada di tempat ini adalah melihat negara kalian dalam keadaan aman dan damai dan menjauhkan negara kalian dari fitnah dan kekacauan, serta menjauhkan negara kalian dari apa yang terjadi di negara kami berupa pertempuran, perpecahan, kelemahan dan kehinaan!.

Kami berharap kalian segera bertindak dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh umat Islam terhadap kami yaitu memberikan pertolongan dan mengangkat kedzaliman serta agresi yang kami alami. Namun, bukan dengan mengorbankan keamanan dan stabilitas negara kalian, serta menjaga darah kalian!

Kami berada dalam keadaan yang hanya bisa diselesaikan oleh Allah, dan kami tahu bahwa umat Islam tidak bisa melakukan lebih dari apa yang telah mereka lakukan untuk kami, karena jika mereka melakukannya, maka mereka akan mempertaruhkan keamanan negara mereka dan kehidupan serta jiwa rakyat mereka untuk kehancuran dan kebinasaan.

Aku mengatakan kepada kalian seperti yang kalian katakan kepada kami: Kami siap berkorban dan sebagai jaminan untuk kalian, juga untuk keamanan negara kalian!.

Kami meminta dan berharap agar kalian tidak merusak rumah kalian dengan tangan kalian sendiri!

Jagalah keamanan kalian!

Berdoalah kepada Allah Yang Maha Agung dengan penuh ketulusan agar Allah memperbaiki keadaan kami, menyatukan hati kami, mengangkat kedzaliman dari kami, menjaga kami dari tipu daya musuh-musuh kami dan kekuasaan mereka atas kami, mematahkan kekuatan mereka, dan semoga memberikan kemenangan kepada kami atas mereka setelah Allah memperbaiki hubungan kami. Allahumma Amin.

Semoga Allah menjaga Mesir!
Semoga Allah menjaga Yordania!
Semoga Allah menjaga tanah Haramain (Arab Saudi)!

Semoga Allah menjaga semua negara Muslim dari segala keburukan dan kejahatan.

Dan semoga Allah memberikan petunjuk kepada rakyat dan penguasa mereka menuju apa yang Dia cintai dan ridhai, serta memberi mereka taufiq untuk melakukan kebaikan. Allahumma Amin.

Jagalah nikmat keamanan dan kedamaian, dan janganlah kalian menjadi seperti yang disebutkan Allah dalam firman-Nya:  

ذَلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ لَمۡ یَكُ مُغَیِّرࣰا نِّعۡمَةً أَنۡعَمَهَا عَلَىٰ قَوۡمٍ حَتَّىٰ یُغَیِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمۡ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِیعٌ عَلِیمࣱ

"Itulah karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".(Qs. Al Anfal: 53).

Dan Allah juga berfirman:  

إِنَّ ٱللَّهَ لَا یُغَیِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ یُغَیِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمۡۗ وَإِذَاۤ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوۡمࣲ سُوۤءࣰا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya. Dan bagi mereka tidak ada pelindung selain Dia". (Qs. Ar Ra'd: 11)

Dan Allah berfirman:  

أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِینَ بَدَّلُوا۟ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ كُفۡرࣰا وَأَحَلُّوا۟ قَوۡمَهُمۡ دَارَ ٱلۡبَوَارِ

"Tidakkah kamu melihat orang-orang yang telah mengganti nikmat Allah dengan kekufuran dan menjatuhkan bangsa mereka ke dalam kebinasaan?". (Qs. Ibrahim: 28).

https://www.facebook.com/share/p/1F9r7f6vYg/

📙✒------------------------------
Semoga menjadi renungan dan pelajaran bagi kaum muslimin lainnya yang sedang merasakan nikmat aman dan tentram di negerinya, sehingga membuat ia lebih bersyukur kepada Allah.

حفظ الله إخواننا في غزة وفرج كربهم، ونصرهم على اليهو-د المجرمين، آمين.
Ustadz alif el qibty

Apa pendapat anda tentang Jihad Islami dan Gerakan perlawanan Islam H4m45 yang ada di negara-negara Arab dan Pale5tin4?

#FATWA_SYAIKH_MUQBIL
#SIAPA_H4MA5?

◼Apa pendapat anda tentang Jihad Islami dan Gerakan perlawanan Islam H4m45 yang ada di negara-negara Arab dan Pale5tin4?

👉Syaikhu Masyayikhina Al 'Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi'i رحمه الله menjawab:

Adapun Gerakan H4m45 maka tidak akan menjadi kemenangan bagi Islam, karena dalam kelompok mereka bercampur orang-orang Syi'ah, Ikhwani dan Hizbiyyun. 
Banyak orang telah tertipu oleh Yasir Arafat, padahal dia adalah agen Israel. Pada akhirnya, dia menjual Palestina melalui pemerintahan otonomi ini. Seandainya pemerintah-pemerintah Muslim membiarkan kaum Muslimin (berjuang), maka merekalah yang mampu membebaskan Al Quds (Yerusalem) dari kaum Yahudi.

Kelompok H4m45 adalah kelompok partai hizbiyyah, tidak menegakkan amar ma'ruf dan tidak mencegah kemungkaran, bahkan melawan Ahlis Sunnah. Kalau seandainya mereka meraih kemenangan niscaya akan terjadi seperti di Afganistan saling berebut dan berperang sesama mereka yaitu saling mengarahkan meriam dan senjata satu sama lain, karena hati mereka tidak bersatu -dalam Aqidah Shahihah-,. [Kitab Tuhfatul Mujib ala As-ilati Al Hadhir wal Gharib, hal. 228]

📚✒---------------------------
Kitab ini, ana beli karena nasehat salah satu Guru kami di Masjid Tauhid Mesir, ana tulis 2 pertanyaan di majlis tersebut sekitar tahun 2002/3: (1. Bagaimana menurut antum dengan Dr. Yusuf Qardhawi? 2. Bagaimana pendapat antum tentang H4ma5?) 
Maka Syaikhuna جزاه الله خيرا sebelum menjawab beliau balik bertanya, siapa yang menulis ini? akhirnya ana angkat tangan. kemudian beliau menasehatkan agar membeli dan membaca 2 kitab: 

- تحفة المجيب على أسئلة الحاضر والغريب 
- معالم التيار الفكري عند القرضاوي 

Dan dari 2 kitab itulah terang benerang penjelasan tentang Manhaj Salafi dan Manhaj Haraki, IM, Ham45, JT dll beserta para tokoh-tokohnya.

Maka ini adalah diantara fatwa Syaikh Muqbil Al Wadi'i رحمه الله tentang H4ma5, pernahkah mereka menyebarkan fatwa ini? atau hanya ...!

Karena Ulama Rabbani tidak tertipu dengan slogan dan seruan mereka, tapi lebih tajam dalam menilai manhaj dan perjuangan mereka yang sebenarnya.

وفق الله الجميع لاتباع الحق وترك التعصب والهوى،.

Kamis, 10 April 2025

Syaikhunâ Shâlih Al-Fauzân hafizhahullâh berkata: "Tidak boleh mendoakan keburukan atas mereka (para penguasa), sebab ini merupakan khurûj ma'nawiy, semisal khurûj atas mereka dengan senjata."

Dalam bâb ini beliau berbeda sikap dengan apa yang syaikh Shâlih Al-Fauzân fatwâkan

قال شيخنا صالح الفوزان حفظه الله: ( لا يجوز الدُّعاء عليهم: لأن هذا خروجٌ معنوي، مثل الخروج عليهم بالسلاح
Syaikhunâ Shâlih Al-Fauzân hafizhahullâh berkata: "Tidak boleh mendoakan keburukan atas mereka (para penguasa), sebab ini merupakan khurûj ma'nawiy, semisal khurûj atas mereka dengan senjata."

Dalam sikap kami condong pada fatwâ syaikh Shâlih Al-Fauzân, adapun dalam mentabdî' beliau hanya karena fatwâ beliau ini, maka itu wilayah para 'ulamâ'. 

Karena ada kaidah yang para 'ulamâ' sebutkan:

ليس كل من وقع في البدعة وقعت البدعة عليه
Tidak setiap orang yang terjatuh dalam kebid'ahan maka jatuh vonis bid'ah atasnya.

Perlu ditanyakan pada para aimmah, apakah orang yang tergelincir dalam kebid'ahan langsung divonis bid'ah ?

Sama halnya ketika sebagian aimmah jatuh pada mentafwîdh shifât Allâh seperti Ibnu Hajar, An-Nawawiy, Al-Baihaqiy, namun mereka tidak dikeluarkan dari ahlussunnah.

Sehingga perlu ditanyakan pada para ahli ilmu terkait itu.

Kalau kami sendiri condong ke apa yang syaikh Shâlih Al-Fauzân fatwâkan.
Ustadz dihyah

Pernyataan H4m45 bahwasanya mereka adalah putra spiritual Al-Khumainiy.

Pernyataan H4m45 bahwasanya mereka adalah putra spiritual Al-Khumainiy.

Gambar ini adalah salah satu halaman dari Kitâb yang berjudul Kasyful 'Alâqah Al-Murabbiyyah bainal ikhwâni Was Syi'atir Râfidhah karya As-Syaikh Abû 'Abdil A'lâ Khâlid bin Muhammad bin 'Utsmân hafizhahullâh, dalam kitâb ini menyebutkan: 

"Kepala kantor Politik h4m45 menganggap bahwasanya: H4m45 adalah putra spiritual yang dimiliki Al-Imâm Al-Khumainiy, dan itu terjadi ketika pertemuannya dengan Hassan Al-Khumainiy cucu dari pendiri Irân Al-Khumainiy."

Isi kitâb ini sejalan dengan SS Pernyataan Khâlid Misy'al di situs yang kemarin yang sudah anâ turunkan.

Ustadz dihyah 
Khâlid Misy'al berkata: 

حماس الإبن الروحي للإمام الخميني
H4m45 merupakan putra spiritual yang dimiliki Al-Imam Al-Khumainiy