Buka puasa dengan kurma yang ganjil?
Soal:
Aku mendengar bahwa orang yang puasa ketika ia berbuka puasa wajib baginya untuk memakan kurma dengan jumlah tertentu yaitu lima atau tujuh buah atau semisalnya. Apakah benar demikian?
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjawab:
ليس بواجب بل ولا سنة أن يفطر الإنسان على وتر، ثلاث أو خمس أو سبع أو تسع إلا يوم العيد عيد الفطر، فقد ثبت أن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم كان لا يغدو للصلاة يوم عيد الفطر حتى يأكل تمرات ويأكلهن وتراً، وما سوى ذلك فإن النبي صلى الله عليه وسلم لم يكن يتقصد أن يكون أكله التمر وتراً
"Itu tidak wajib dan tidak pula sunnah. Yaitu seseorang berbuka puasa dengan kurma yang ganjil, semisal tiga, atau lima atau tujuh atau sembilan. Kecuali di hari Idul Fitri. Karena terdapat dalil shahih bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam tidaklah berangkat shalat id kecuali memakan beberapa buah kurma dengan jumlah ganjil. Adapun selain itu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam tidak memaksudkan untuk memakan buah kurman dengan jumlah ganjil"
(Fatawa Nurun 'alad Darbi, rekaman nomor 354).
Catatan:
Ini bukan berarti larangan berbuka puasa dengan kurma dengan jumlah ganjil. Tentu boleh saja melakukan demikian. Namun tidak perlu diyakini ada keutamaan khusus dari perbuatan tersebut atau tidak diyakini sebagai sunnah Nabi. Wallahu a'lam.
Join channel telegram @fawaid_kangaswad