Pembagian tauhid menjadi dua, tiga, atau empat itu berdasarkan _istiqra_ (penelitian) dari nash-nash yang ada jadi bukan hasil mengarang bebas.
Berikut di antara ulama yang membagi tauhid menjadi tiga yakni tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah, dan tauhid asma wa shifat:
1. Al-Imam Abu Hanifah (w. 150)
2. Al-Qadhi Abu Yusuf (w. 182)
3. Al-Imam Ath-Thabari (w. 310)
4. Al-Imam Abu Ja'far Ath-Thahawi (w. 321)
5. Al-Imam Ibnu Bathah Al-Ukbari (w. 387)
6. Al-Hafizh Ibnu Mandah (w. 395)
7. Al-Imam Ibnu Abdul Barr (w. 463)
Dan lainnya dari kalangan para ulama Ahlul Hadits wal Atsar _rahimahumullah_ baik kalangan salaf maupun khalaf.
Ada juga para ulama yang membagi tauhid menjadi dua yakni tauhid Al-Ma'rifat wal Itsbat dan tauhid Al-Qashdu wa Ath-Thalab diantaranya:
1. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (w. 728)
2. Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah (w. 751)
Lalu, jika kita membaca _Al-Qaulul Mufid_ yang ditulis oleh ulama kontemporer dari Yaman Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Wushabi Al-Abadi, beliau membagi tauhid menjadi empat yakni,
1. Tauhid rububiyah
2. Tauhid uluhiyah
3. Tauhid asma wa shifat
4. Tauhid mutaba'ah
Jika kamu bertanya mana referensinya silakan baca _Al-Qaulus Sadid fir Raddi 'ala Man Ankara Taqsimit Tauhid_ karya Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr hafizhahullah dan tulisan-tulisan di internet yang banyak sekali.
Abahnya 'Aashim
https://www.facebook.com/100008395652637/posts/3514109025545585/