Beda antara akad salam dengan menjual barang yang belum dimiliki ala jastip
Ini pertanyaan penting nih..
Masih banyak yang belum bisa membedakan antara menjual barang yang belum dimiliki dengan akad salam dan akad Wakalah. Sehingga banyak kejadian Dropship dan jastip menjual barang yang belum dimiliki berkedok akad salam 😁.
Pertanyaan no.12 :
Assalamualaikum Tadz, mau tanya terkait jual beli salam.
Kan ada sistem jastip ya Tadz. Nah titik kritis keharamannya belum punya barang. Sedangkan jual beli salam juga belum ada barangnya. Atau jual beli salam itu menjadi halal karena tunai pembayarannya? Dan bisakah jastip menjadi halal dengan cara tunai pembayarannya?
Jawaban :
Wa'alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Poin dibolehkannya akad salam bukan hanya karena bayarnya dimuka tetapi yang paling penting karena yang dijual adalah spesifikasi dan bukan barang tertentu di toko/supplier tertentu. Tetapi barangnya dipastikan banyak tersedia di pasaran.
Sedangkan jastip adalah jual beli barang tertentu yang ada di toko/supplier tertentu (punya orang lain). Disinilah mengapa jastip diharamkan. Karena menjual barang spesifik yang belum dimiliki.
Jika jastip menggunakan akad bayar dimuka seperti akad salam maka tidak boleh menunjuk item tertentu di supplier tertentu. Kecuali akadnya diubah menjadi Wakalah bil ujrah. Tetapi jika menggunakan akad Wakalah wajib jujur berapa kita mengambil margin karena akad Wakalah adalah akad amanah.
Wallahu a'lam
Punya pertanyaan muamalah?
Join channel dan grup tanya jawab muamalah :
https://t.me/tanyajawabmuamalah
Ustadz ahmad suryana
https://www.facebook.com/100003471680165/posts/4642550872537256/