Rabu, 02 Juli 2025

Termasuk Konsekuensi Iman: Persaudaraan Sesama Mukmin

Penjelasan Gurunda DR. Fathy Bin Abdullah Al Mushily semoga Allah jaga beliau.

================

Termasuk Konsekuensi Iman: Persaudaraan Sesama Mukmin

Barangsiapa yang menunaikan kewajiban keimanan, maka ia adalah saudara bagi setiap mukmin, dan setiap mukmin wajib menunaikan hak-hak saudaranya. Sebab, persaudaraan dalam Islam bukan sekadar hubungan sosial, melainkan ikatan syar'i yang kokoh, yang dasarnya adalah keimanan.

Allah Ta’ala berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara." (QS. Al-Hujurat: 10)

Maka barangsiapa tidak memiliki iman, ia tidak memiliki persaudaraan ini. Sebab persaudaraan adalah cabang, dan akarnya adalah iman.

Untuk menjaga persaudaraan ini, Allah memerintahkan agar memperbaiki hubungan antar sesama mukmin:
"Maka damaikanlah antara kedua saudaramu itu."
(QS. Al-Hujurat: 10)

Karena persaudaraan tidak akan bertahan kecuali dengan kejernihan hati. Dan tanda awal keretakan persaudaraan adalah perselisihan — sebab segala keburukan berawal dari sana.

Allah menutup ayat tersebut dengan firman-Nya:
"Agar kalian mendapat rahmat."

Ini menunjukkan bahwa sebab terbesar turunnya rahmat Allah adalah dengan menjaga persaudaraan karena iman, dan sebab terbesar datangnya musibah dan kesulitan adalah perpecahan dan pertikaian.
Ustadz ali yahya