Ole ole dauroh
القرآن العظيم والرسول الكريم لم يتركا العقيدة من غير بيان
قال المؤلف رحمه الله: [فمن المحال في العقل والدين أن يكون السراج المنير الذي أخرج الله به الناس من الظلمات إلى النور، وأنزل معه الكتاب بالحق ليحكم بين الناس فيما اختلفوا فيه، وأمر الناس أن يردوا ما تنازعوا فيه من أمر دينهم إلى ما بعث به من الكتاب والحكمة، وهو يدعو إلى الله وإلى سبيله بإذنه على بصيرة، وقد أخبر الله بأنه أكمل له ولأمته دينهم، وأتم عليهم نعمته؛ محال مع هذا وغيره أن يكون قد ترك باب الإيمان بالله والعلم به ملتبساً مشتبهاً، فلم يميز بين ما يجب لله من الأسماء الحسنى والصفات العليا، وما يجوز عليه وما يمتنع عليه] .
شرح الحموية - عبد الرحيم السلمي - المجلد 3 - الصفحة 6)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata : " [Tidaklah mungkin, dari segi akal dan agama, bahwa dia yang menjadi pelita yang bersinar, yang dengannya Allah mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya, dan yang dengannya Dia menurunkan Kitab dengan kebenaran, untuk memutuskan di antara manusia tentang perselisihan mereka. Dia memerintahkan manusia untuk merujuk perselisihan agama mereka kepada Kitab dan hikmah yang Dia turunkan, sambil menyeru kepada Allah dan jalan-Nya dengan izin-Nya dan dengan pengetahuan. Allah telah mengabarkan kepada kita bahwa Dia telah menyempurnakan agama mereka untuknya dan umatnya dan telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada mereka. Mustahil, selain hal ini dan hal-hal lainnya, bahwa ia akan membiarkan pintu keimanan kepada Allah dan ilmu tentang-Nya dalam keadaan samar dan membingungkan, gagal membedakan antara nama-nama yang indah dan sifat-sifat agung yang menjadi hak Allah, dan apa yang halal bagi-Nya dan apa yang haram bagi-Nya.]
(Syarh al-Hamawiyah Syaikh Abdurrahim al-Sulami - Jilid 3. hal : 6)
Ustadz ainuriza